Motivasi belajar merupakan faktor kunci dalam mencapai prestasi belajar siswa, khususnya pada pembelajaran PAI yang memiliki peran penting dalam pembentukan nilai-nilai moral dan spiritual siswa. Akan tetapi, motivasi siswa pada saat proses pembelajaran sering mengalami masalah sehingga membuat siswa tidak mempunyai gairah untuk belajar. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan kajian pustaka. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi pola-pola motivasi siswa berdasarkan motivasi-motivasi yang diajukan oleh teori motivasi McClelland. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi prestasi, kekuasaan, dan afiliasi memainkan peran yang berbeda dalam meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran PAI. Motivasi prestasi memberikan dorongan untuk mencapai prestasi akademik yang tinggi, motivasi kekuasaan mempengaruhi siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan kelompok di kelas, sedangkan motivasi afiliasi mengarahkan siswa untuk menjalin hubungan yang baik dengan teman kelas dan guru. Implikasi dari penelitian ini adalah penerapan teori motivasi McCelland dapat meningkatkan strategi pembelajaran PAI. Guru dapat merancang pendekatan yang sesuai dengan motivasi siswa, seperti memberikan tantangan bagi siswa, mendorong kolaborasi, dan memberikan tanggung jawab. Namun perlu diketahui bahwa faktor-faktor lain seperti budaya, lingkungan, karakteristik materi pembelajaran juga berkontribusi terhadap motivasi belajar PAI. Penelitian ini memberikan pandangan tentang motivasi belajar PAI dan memberikan dasar bagi pendidikan untuk merancang strategi pembelajaran yang lebih adaptif dan inklusif.