Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 01 CIGUDEG Helwiyah Makarim; Resya Fakhrunnisa; Kartika Rachmasari
JEALO Vol. 4 No. 1 (2022): JEALO
Publisher : Administrasi Pendidikan Umbara Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru, bagaimana motivasi kerja guru dan bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru di SDN Cigudeg 01. Penelitian ini dilakukan di SDN Cigudeg 01 yang terletak di alamat jl. Raya Cigudeg rt003/001, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa barat. Sekolah ini di pimpin oleh Ibu H. Erna Laelasari S.Pd.. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kuantitatif. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Sampel yang diambil penelitian ini sebanyak 11 orang guru dan 1 kepala sekolah. Instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpulan data adalah angket kuesioner. Kuesioner yang digunakan terdiri dari 12 butir variabel X dan 12 butir variabel Y. Uji validitas menggunakan teknik Korelasi Product Moment. Hasil Penelitian ini menunjukan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Motivasi Kerja Guru berdasarkan hasil pengujian rxy hitung sebesar 0,8 dan rxy tabel pada N= 12 dan taraf signifikasi 5% di peroleh 0,5760. Mengenai Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja Guru di SDN Cigudeg 01, hasil dari penelitian membuktikan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh pada motivasi guru. Dari deskripsi di atas diperoleh hasil dari penelitian yang membuktikan bahwa nilai kuantitatif dari gaya kepemimpinan kepala sekolah yang diperoleh skor terendahbernilai 40 dengan skor tertinggi sebesar 50, rentang data dengan skor sebesar 10, mean (rata-rata) sebesar 51,6, median dengan skor sebesar 47,3, dan modus dengan skor sebesar 51. Hasil perhitungannya menunjukan bahwa pencapaian supervisi akademik yang berkriteria tinggi sebesar 75%, yang berkriteria rendah sebesar 15 %.