Richard, Perysai
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU ADIKSI HANDPHONE SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 PALU Richard, Perysai; Thalib, Mansyur; Syahran, Ridwan
Jurnal Konseling dan Psikoedukasi Volume 2, Number 2, December 2017
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jkp.v0i1.10946

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah perilaku adiksi handphone siswa sesudah mengikuti layanan konseling kelompok teknik assertive training lebih rendah dibandingkan dengan sebelum mengikuti layanan konseling kelompok teknik assertive training. Tujuan utama penelitian ini adalah menjelaskan efektivitas layanan konseling kelompok teknik assertive training untuk mereduksi perilaku adiksi handphone siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket perilaku adiksi handphone siswa. Data penelitian dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan menggunakan rumus wilcoxon sign rank test. HasilĀ  analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebelum mengikuti layanan konseling kelompok teknik assertive training, siswa AT, WA, MK, dan AL memiliki perilaku adiksi handphone yang tinggi, siswa AV dan AF memiliki perilaku adiksi handphone yang sangat tinggi. Sesudah mengikuti layanan konseling kelompok teknik assertive training, terjadi penurunan perilaku adiksi handphone yaitu siswa WA, MK, dan AL memiliki perilaku adiksi handphone yang rendah, siswa AV memiliki perilaku adiksi handphone yang sedang, siswa AT memiliki perilaku adiksi handphone yang tinggi dan siswa AF memiliki perilaku adiksi handphone yang sangat tinggi. Hasil analisis isnferensial menunjukkan bahwa perilaku adiksi handphone siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Palu sesudah mengikuti layanan konseling kelompok teknik assertive training lebih rendah dibandingkan sebelum mengikuti layanan konseling kelompok rasional emotif teknik assertive training