Firmansyah Ismudian Syahidin
Program Studi Teknik Metalurgi, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Heat Treatment terhadap Mikrostruktur dan Kekerasan pada Material Low Carbon Stell ST-37 Atik Setyani; Hendy Roesma Wardhana; Mansyur Abdul Shaleh; Stephanus Yoshi Kristanta; Firmansyah Ismudian Syahidin; Nixon Carlotta
Creative Research in Engineering (CERIE) Vol 4, No 2 (2024): Creative Research in Engineering (CERIE)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/cerie.v4i2.19590

Abstract

Material low carbon steel ST-37 menjadi salah satu material yang prospektif untuk dikembangkan dalam berbagai aplikasi perkapalan diantarannya lambung kapal. Namun disisi lain diperlukan treatment guna meningkatkan ketangguhan serta kekuatannya yang sampai saat ini menjadi salah satu tantangan dalam fabrikasi material kapal. Oleh karena itu, pada penelitian ini telah dilakukan pengkajian tentang perlakuan panas pada material ST-37. Material low carbon steel ST-37 dihomogenisasi pada temperatur 800 ℃ selama 1 jam diikuti dengan pendinginan udara. Selanjutnya material diaustenisasi pada temperatur 850 ℃ dan 870 ℃ selama 15 menit kemudian di lakukan pendinginan cepat menggunakan media air. Sampel dikarakterisasi menggunakan XRD untuk mengidentifikasi fasa, pengujian metalografi dan uji kekerasan menggunakan microvickers. Hasil pengujian mikrsotruktur menunjukkan bahwa setelah perlakuan panas terjadi pembentukan fasa ferit acicular, retained asutenit dan pengecilan ukuran butir. Analisa struktur mikro dilakukan dengan proses metalografi menggunakan esta NaOH.  Selain itu identifikasi fasa juga terkonfirmasi melalui pengujian XRD yang diketahui terdapat puncak dengan hkl fasa ferit α (111), α (200) dan α (220). Sedangkan fasa reatined austenit terkonfirmasi pada hkl γ (220). Hasil pengujian microvicekrs menunjukkan peningkatan kekerasan pada sampel yang telah diberikan perlakuan panas dari 129.53 HVN menjadi 308.2 HVN pada sampel 850 ℃ dan 312.5 HVN pada sampel 870 ℃ . Peningkatan kekerasan pada sampel terjadi melalui mekanisme penguatan batas butir dan presipitasi.