Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Wear resistance of abradable-conductive powder deposited by using hvof with different surface preparation and spray distance Hendy Roesma Wardhana; Rd. Dadan Ramdan; Budi Prawara; Erie Martides; Riza Wirawan; Bambang Widyanto; Rochim Suratman; Irma Pratiwi
SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 16, No 1 (2022): SINTEK JURNAL
Publisher : University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/sintek.16.1.23-29

Abstract

Along with many material failures due to worn steel components, HVOF (High Velocity Oxygen Fuel) coating based abradable material can be solution to overcome this problem. However, abradable-conductive material is still rarely used for coating, therefore it needs investigation to find out the optimum parameters of process. In this work, the surface treatment on substrate was carried out by the different methods such blasting, etching, and blasting-etching to obtain the rough surface. The spraying distance of HVOF process was varied on 20 cm and 30 cm. Blasting-etching are able to achieve the roughest surface of substrate. Meanwhile, the spray distance of 20 cm produces thicker layer than the longer spray distance. The combination of blasting-etching and the shorter spray distance are able to reach the optimum wear resistance as presented in pin-on-disc test.
Potensi dan Karakterisasi Limbah Metalurgi “Slag Nikel Pig Iron” Atik Setyani; Yasmina Amalia; Hendy Roesma Wardhana
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 3, No 2 (February 2023)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v3i2.8579

Abstract

Pada beberapa tahun terakhir, pertumbuhan industri pengolahan material non fero seperti nikel, alumumium maupun tembaga berkembang sangat pesat. Hal ini secara tidak langsung berdampak terhadap peningkatan limbah metalurgi hasil pengolahan material tersebut. Di Indonesia, slag pengolahan logam diantarannya slag Nikel Pic Iron (NPI) merupakan salah satu limbah yang belum digunakan secara optimal. Disisi lain slag NPI diketahui mengandung unsur-unsur seperti Pb, Zn, As, Cd dan Co yang berpotensi mencemari lingkungan dan membahayakan manusia. Upaya pemanfaatan slag NPI menjadi produk yang lebih bernilai sangat penting dilakukan untuk meningkatkan nilai ekonomi dari limbah metalurgi dan meminimalisir pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, pada penelitian ini telah dilakukan karakterisasi slag NPI yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai geopolimer. Karakterisasi dilakukan menggunakan EDS mapping dan XRD pada slg NPI dengan ukuran 200 mesh. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa terdapat fasa quartz, clinoenstatite, silimanite, calcium peroxide, olivine, forsterite, fayalite dan hypothetikal silika. Fasa tersebut terindentifikasi melalui puncak-puncak difraktogram XRD pada sudut 20-70o. Selain itu, hasil mapping mengindikasikan beberapa senyawa seperti silika, magnesium dan oksigen tersebar diarea yang sama dan merata.
Prediksi Laju Erosi Baja API 5L pada Pipa Siku Minyak dan Gas Menggunakan Komputasi Fluida Hendy Roesma Wardhana; Atik Setyani; Sudaryanto Sudaryanto
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 3, No 2 (February 2023)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v3i2.8743

Abstract

A large amount of oil and gas production needs to be followed by optimal pipeline maintenance. Most cases of pipe leaks are sudden in nature that able to cause losses over a long period of time. The gas consisting of sand particles able to increase erosion rate, especially at the pipe elbows. Cases of pipe leaks able to be prevented through routine inspections based on accurate erosion rate predictions. This study aims to predict the erosion rate of elbow piping systems using computational fluid simulations. The pipe material used is API 5L x60 and x70 steel. The simulation environment is arranged in such a way as to the reality on the oil and gas field. Methane gas containing sand particles with a hardness of 1100 HV is applied to this simulation. The simulation results prove that there is a relationship between the erosion rate, pipe hardness, and impact angle.Keywords: Erosion Rate Predictions, Elbow Pipe, and Hardness Pipe
Pengaruh Perlakuan Panas Terhadap Struktur Mikro Cu-based Shape Memory Alloy Atik Setyani; Hendy Roesma Wardhana
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 3 (July 2022) Special Edition
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v2i3.9385

Abstract

Paduan Shape Memory Alloy (SMA) memiliki kecerdasan fungsional yang dapat merespon tekanan maupun temperatur melalui transformasi termoelastik secara non difusi. Dalam pengembangannya, perlakuan panas akan sangat berpengaruh terhadap performa material yang dapat dilihat salah satunya melalui fasa martensit yang terbentuk. Oleh karena itu pada penelitian ini dipelajari pengaruh perlakuan panas dengan memvariasikan media pencelupan pada plat SMA Cu-28Zn-3Al wt. % terhadap sifat struktur mikronya.  Media pencelupan yang digunakan dalam penelitian ini adalah campuran es kering+air (EW) dan es kering+alkohol (EA) sebagai media pendingin pada rentang temperatur (5 s.d -5 ℃). Tahapan penelitian dimulai dengan perlakuan betatizing plat Cu-28Zn-3Al wt. % pada temperatur 825 ℃ selama 30 menit kemudian di quenching dengan metode direct quench menggunakan variasi media pendingin yaitu EW dan EA. Karakterisasi dilakukan menggunakan optical microscope, XRD dan microvickers. Hasil pengamatan strukturmikro sampel as-quench menunjukkan bahwa perlakuan panas dengan variasi media pencelupan menyebabkan transformasi fasa dari α+β menjadi fasa martensit dan retained α. Selain itu, variasi media pendingin juga menyebabkan terjadinya perbedaan rasio fasa martensit dan retained α pada masing-masing sampel karena perbedaan laju pendinginan, namun tidak disertai perbedaan ukuran butir yang signifikan. Hasil pengujian microvickers menunjukkan kekerasan fasa martensit lebih tinggi dibandingkan dengan retained α.
Analisis Pengaruh Ukuran Serbuk Kromium Karbida terhadap Hasil Morfologi Lapisan High Velocity Oxygen Fuel (HVOF) Thermal Spray Coating Hendy Roesma Wardhana; Budi Prawara; Mansyur Abdul Shaleh
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 3 (July 2022) Special Edition
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v2i3.9371

Abstract

High Velocity Oxygen Fuel (HVOF) thermal spray merupakan metode coating yang banyak digunakan karena memiliki berbagai keunggulan. Namun demikian, prosedur coating yang dilakukan dengan waktu singkat, kecepatan tembak yang tinggi, dan juga berkisar pada temperatur tinggi dapat menjadi permasalahan proses pengerjaan yang menyebabkan kecacatan hasil coating. Beberapa kajian sebelumnya, sudah membahas mengenai pengaruh kecepatan tembak terhadap profil lapisan. Pada penelitian ini, ukuran serbuk feedstock 45 µm dan 37 µm digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil lapisan yang terbentuk. Proses penyemprotan dilakukan dengan standar penelitian sebelumnya dan diatur sesuai dengan kapasitas mesin HVOF thermal spray. Pembahasan mengenai profil lapisan dibantu dengan alat mikroskop optik untuk mengetahui morfologi tingkat mikro. Pembahasan ketebalan lapisan, porositas, dan kekasaran permukaan lapisan dibahas secara komprehensif dengan memperhatikan pembahasan penelitian sebelumnya. Penelitian ini bermanfaat sebagai dasar pengetahuan mengenai pengaruh ukuran serbuk terhadap profil lapisan coating pada metode HVOF thermal spray.
Pengaruh Heat Treatment terhadap Mikrostruktur dan Kekerasan pada Material Low Carbon Stell ST-37 Atik Setyani; Hendy Roesma Wardhana; Mansyur Abdul Shaleh; Stephanus Yoshi Kristanta; Firmansyah Ismudian Syahidin; Nixon Carlotta
Creative Research in Engineering (CERIE) Vol 4, No 2 (2024): Creative Research in Engineering (CERIE)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/cerie.v4i2.19590

Abstract

Material low carbon steel ST-37 menjadi salah satu material yang prospektif untuk dikembangkan dalam berbagai aplikasi perkapalan diantarannya lambung kapal. Namun disisi lain diperlukan treatment guna meningkatkan ketangguhan serta kekuatannya yang sampai saat ini menjadi salah satu tantangan dalam fabrikasi material kapal. Oleh karena itu, pada penelitian ini telah dilakukan pengkajian tentang perlakuan panas pada material ST-37. Material low carbon steel ST-37 dihomogenisasi pada temperatur 800 ℃ selama 1 jam diikuti dengan pendinginan udara. Selanjutnya material diaustenisasi pada temperatur 850 ℃ dan 870 ℃ selama 15 menit kemudian di lakukan pendinginan cepat menggunakan media air. Sampel dikarakterisasi menggunakan XRD untuk mengidentifikasi fasa, pengujian metalografi dan uji kekerasan menggunakan microvickers. Hasil pengujian mikrsotruktur menunjukkan bahwa setelah perlakuan panas terjadi pembentukan fasa ferit acicular, retained asutenit dan pengecilan ukuran butir. Analisa struktur mikro dilakukan dengan proses metalografi menggunakan esta NaOH.  Selain itu identifikasi fasa juga terkonfirmasi melalui pengujian XRD yang diketahui terdapat puncak dengan hkl fasa ferit α (111), α (200) dan α (220). Sedangkan fasa reatined austenit terkonfirmasi pada hkl γ (220). Hasil pengujian microvicekrs menunjukkan peningkatan kekerasan pada sampel yang telah diberikan perlakuan panas dari 129.53 HVN menjadi 308.2 HVN pada sampel 850 ℃ dan 312.5 HVN pada sampel 870 ℃ . Peningkatan kekerasan pada sampel terjadi melalui mekanisme penguatan batas butir dan presipitasi.
KAJIAN INTERGRANULAR ATTACK DAN END GRAIN PITTING PADA PROSES CHEMICAL MILLING KOMPONEN PESAWAT Wardhana, Hendy Roesma; Maharani, Tiara Arista; Makarim, Annisa
INTEKNA Jurnal Informasi Teknik dan Niaga Vol 25 No 1 (2025): Jurnal INTEKNA, Volume 25, No. 1, Mei 2025
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v25i1.14894

Abstract

Proses chemical milling sering diterapkan untuk membentuk profil komponen penerbangan karena prosesnya yang cepat dan hasilnya yang presisi. Namun, kekurangan proses chemical milling adalah kecenderungan reaksi korosi yang berlebih sehingga dapat mengakibatkan cacat mikro pada komponen. Regulasi yang mengatur tentang kecacatan komponen penerbangan cukup kaku, sehingga proses chemical milling perlu dikaji secara mendetail. Pada kajian ini, proses chemical milling diterapkan pada paduan aluminium 2024 T-3 dan 7075 T-6. Pengujian kekasaran permukaan dan struktur mikro dilakukan untuk memperkuat analisis hasil korosi intergranular attack dan end grain pitting di permukaan. Pengaruh komposisi paduan tidak berpengaruh signifikan pada laju etsa, namun dapat menentukan model korosi selama chemical milling berlangsung
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN GAMAL SEBAGAI INHIBITOR KOROSI BAJA KARBON PADA LINGKUNGAN AIR LAUT BUATAN Wardhana, Hendy Roesma; Shaleh, Mansyur Abdul; Setyani, Atik; Mafruhah, Annida Justisia; Sari, Meirinda Anggrita
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 10, No 1 (2025): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v10i1.8426

Abstract

Kegagalan akibat korosi di air laut telah menjadi penyebab kerugian besar pada kegiatan kelautan. Potensi korosi air laut dapat dicegah melalui berbagai cara yaitu coating maupun proteksi katodik. Pada beberapa kasus, metode coating lebih dipilih karena berbagai keunggulan, namun pemakaian zat anorganik coating dipercaya dapat merusak ekosistem laut. Organik inhibitor coating seperti ekstrak daun gamal menjadi kandidat yang cukup tepat untuk menggantikan anorganik coating, karena kandungan gugus kimia yang mendukung sifat corrosion barrier. Studi lebih lanjut dilakukan dengan melapisi ekstrak daun gamal pada baja ST-37 dengan variasi sejumlah 100 ppm, 200 ppm, dan 300 ppm. Proses korosi berlangung pada air laut buatan dengan perendaman selama 14 hari. Pengaruh konsentrasi ekstrak daun gamal menunjukan hasil positif yang siginifikan dan layak untuk dikembangkan.