Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN FILM DOKUMENTER BERSAMA BUMDES CITRA USAHA ITE BESAMEI Indriani Safitri, Ersa; Hardian, Robi; Nurul Husna, Stefani; Darmi, Titi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (JIMAKUKERTA) Vol. 4 No. 3 (2024): JIMAKUKERTA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengembangan parisiwisata desa penembang melalui pelatihan pembuatan film dokumenter guna meningkatkan daya tarik pariwisata di Desa Penembang dengan memanfaatkan film dokumenter sebagai alat promosi. Metode kegiatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan partisipatif, di mana pengelola dilatih untuk mengembangkan keterampilan teknis dalam produksi film dokumenter. Langkah-langkah yang pertama yaitu persiapan (identifikasi kebutuhan, pembagian tugas, dan penyiapan peralatan). Kedua yaitu pelaksaan (sosialisasi, dan pelatihan). Ketiga dilanjutkan dengan evaluasi (evaluasi proses pelatihan dan analisis hasil film). Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pembuatan film, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya pariwisata sebagai sumber pendapatan.
REPRESENTASI IDENTITAS SOSIAL MELALUI GAYA BUSANA TOKOH UTAMA SERIAL EMILY IN PARIS MUSIM PERTAMA Indriani Safitri, Ersa; Yuliani, Fitria
Jurnal MADIA (Jurnal Humas dan Media Kontemporer) Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Humas dan Media Kontemporer (MADIA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/madia.v6i1.8539

Abstract

Penelitian ini mengkaji representasi identitas sosial melalui gaya busana tokoh utama dalam serial Emily in Paris musim pertama dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Gaya busana tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi juga sebagai sistem tanda yang menyampaikan makna pada tiga level: denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa busana Emily Cooper menjadi sarana komunikasi visual yang menggambarkan pergulatan antara identitas personal dan struktur sosial budaya yang baru ia masuki. Gaya busananya mencerminkan ketegangan antara nilai-nilai budaya Amerika yang ekspresif dan individualistis dengan budaya Prancis yang simbolik dan eksklusif. Sepanjang narasi, terjadi transformasi identitas sosial Emily melalui proses negosiasi, adaptasi, dan internalisasi norma-norma lokal. Gaya busana menjadi alat artikulasi identitas yang bersifat dinamis, reflektif, dan transformatif. Penelitian ini menegaskan bahwa busana merupakan medium penting dalam mengonstruksi, menyampaikan, dan mengafirmasi posisi sosial individu dalam jaringan relasi budaya yang kompleks. Kata Kunci: Representasi, Identitas Sosial, Gaya Busana