Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Berat Badan dan Aktivitas Fisik Dengan Siklus Menstruasi Remaja Putri (Studi pada SMP N 1 Rumbia Kabupaten Lampung Tengah) Sefrita, Dea; Hervidea, Radella; Adyas, Atikah
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 4, No 1 (2025): March 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v4i1.4001

Abstract

Masa remaja adalah fase transisi dari kanak-kanak menuju dewasa yang ditandai oleh berbagai perubahan fisik, hormonal, psikologis, dan sosial. Salah satu perubahan signifikan pada remaja perempuan adalah menstruasi, yang biasanya terjadi antara usia 10 hingga 15 tahun. Gangguan menstruasi, seperti siklus tidak teratur, dismenore, dan amenore, umum terjadi di kalangan remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara berat badan dan aktivitas fisik dengan siklus menstruasi remaja putri di SMP N 1 Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan strategi analisis korelasional. Pengumpulan data dilakukan dari 100 responden, yang dipilih menggunakan teknik sampling proporsional. Pengumpulan data dilakukan dalam satu sesi, pada periode tertentu di bulan Mei hingga Juni 2024, di SMP N 1 Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah.  Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara berat badan dan aktivitas fisik dengan siklus menstruasi (p-value 0,05). Responden dengan berat badan normal lebih cenderung memiliki siklus menstruasi yang teratur, sementara mereka yang memiliki berat badan gemuk atau obesitas lebih rentan mengalami gangguan menstruasi. Demikian pula, aktivitas fisik berlebihan atau kurangnya aktivitas fisik juga berpengaruh terhadap keteraturan siklus menstruasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa berat badan dan aktivitas fisik merupakan faktor penting yang mempengaruhi kesehatan reproduksi remaja putri. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya pencegahan gangguan siklus menstruasi dan memperkuat strategi pendidikan kesehatan di kalangan remaja putri.