Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Sedentary Lifestyle pada Anak Obesitas di SDN 01 Banjar Suri Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2024 Bachtiar, Bayu; Dora, Miranti Dea; Rahman, Aulia
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 4, No 1 (2025): March 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v4i1.3878

Abstract

Obesitas disebabkan oleh tiga faktor, yakni faktor perilaku, lingkungan, dan genetik. Faktor genetik menyumbang 10-30% sementara faktor perilaku dan lingkungan dapat mencapai 70%. Kejadian obesitas pada anak sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pola makan dengan asupan kalori yang tidak seimbang serta aktifitas fisik yang rendah. Tujuan dalam penelitian ini adalah Diketahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Sedentary Lifestyle Pada Anak Obesitas di SD  N 01 Banjar Suri Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2024. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian Surve. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak di SD  N 01 Banjar Suri Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan kelas 3,4,5 dan 6 yang berjumlah 166 siswa/i, sehingga di dapatkan sampel sejumlah 64 responden. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Berdasarkan hasil penelitian diketahui p-value untuk variabel genetik adalah 0,000, variabel aktifitas fisik adalah 0,006 dan variabel asupan makan adalah 0,008, sehingga p-value 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara faktor genetik, aktifitas fisik dan asupan makan dengan sedentary lifestyle pada anak obesitas di SD  N 01 Banjar Suri Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2024. Diharapkan responden mampu meningkatkan pengetahuan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada anak sekolah.
Pengaruh Terapi Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Tingkat Stress pada Lansia di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Wherda Natar Tahun 2024 Yunizar, Dila Antika; Dora, Miranti Dea; Amalia, Amalia
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4117

Abstract

Terdapat komponen menenangkan diri dalam relaksasi. Teknik relaksasi Benson adalah metode yang bertujuan untuk mengurangi stres sekaligus membantu orang dalam menghadapi situasi stres lebih tinggi. Manfaat menggunakan teknik relaksasi dibandingkan bentuk latihan lainnya adalah kemudahan yang dapat dilakukan dalam situasi apa pun dan tidak adanya efek samping negative. Tujuan penelitian ini adalah diketahui pengaruh terapi relaksasi benson terhadap penurunan tingkat stress pada lansia Di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Wherda Natar Tahun 2024.Jenis penelitian kuantitatif dengan desain quasy eksperimen dan menggunakan pendekatan one group pretest and posttest design. Sampel penelitian ini adalah lansia yang berjumlah 38 responden. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Berdasarkan analisis univariat, diketahui bahwa nilai rata-rata tingkat stres sebelum diberikan relaksasi benson adalah 26,29 dan rata-rata tingkat stres sesudah diberikan relaksasi benson adalah 11,48. Berdasarkan uji statistik diketahui nilai p-value 0,000, sehingga p-value 0,05 yang artinya ada Pengaruh Terapi Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Tingkat Stress Pada Lansia Di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Wherda Natar Tahun 2024. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi kesehatan tentang pentingnya mengatasi stres, dengan cara rutin melakukan relaksasi benson, rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di pelayanan kesehatan, mencari informasi tentang pentingnya menjaga psikologis melalui kegiatan pendidikan kesehatan serta rutin dan patuh dalam mengkonsumsi obat.
The Effectiveness of Ergonomic Exercises on Joint Pain Severity among the Elderly Sugiyarti, Catur; Sulastri, Diah; Dora, Miranti Dea
Genius Journal Vol. 6 No. 1 (2025): GENIUS JOURNAL
Publisher : Inspirasi Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/gj.v6i1.613

Abstract

Introduction: Joint pain is a prevalent health issue among the elderly, often impairing mobility and quality of life. Non-pharmacological interventions such as ergonomic exercises have gained attention for their safety, accessibility, and potential effectiveness in reducing pain. Objective: This study aimed to evaluate the effect of ergonomic exercise on joint pain intensity among elderly residents at UPTD PSLU Tresna Werdha Natar, South Lampung, in 2025. Methods: A quasi-experimental study with a one-group pre-test and post-test design was conducted. A total of 36 elderly participants aged 60 years and above were recruited using total sampling. Joint pain was assessed using a standardized numerical rating scale ranging from 0 (no pain) to 10 (worst possible pain). Participants engaged in a structured ergonomic exercise program. Pre- and post-intervention pain scores were analyzed using the paired t-test in SPSS. Results: The mean joint pain score prior to the intervention was 2.81 (SD = 0.53), which significantly decreased to 2.08 (SD = 0.50) following the ergonomic exercise program. Statistical analysis showed a significant reduction in pain scores (p < 0.001). Conclusion: Ergonomic exercises demonstrated a significant effect in reducing joint pain among elderly residents. These findings support the integration of ergonomic exercise routines into daily care practices in nursing home settings to enhance elderly well-being and functional independence.
Pemberdayaan Kader Dan Keluarga Sebagai Motivator Asi (Kemasi) Untuk Pencegahan Stunting Secara Dini Wardiyah, Aryanti; Lathifah, Neneng Siti; Sari, Nova Nurwinda; Sutiyoko, Adi; Syakilah, Siti; Dora, Miranti Dea
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.19865

Abstract

Stunting  masih  menjadi  salah  satu  permasalahan  gizi  utama  hingga  saat  ini  pada  anak  di Indonesia pada tahun 2021 terdapat prevalensi balita yang mengalami stunting sebesar 24,4%. Untuk meningkatkan pencapaian target ASI Ekslusif serta pencegahan stunting secara dini, perlu peran masyarakat dalam mendukung keberhasilan ASI. Diperlukan upaya peningkatan motivasi kepada masyarakat  untuk  memberikan ASI  Ekslusif.  Puskesmas  Simpur  mempunyai  Kelompok  Kader Kesehatan Simpur (KKS). Terdapat masalah masih kurangnya pengetahuan  anggota  KKS  terkait ASI Eksklusif, dibentuk Kelompok Motivator ASI (KEMASI) yang memberikan motivasi pemberian ASI eksklusif yang lebih dekat pada masyarakat dengan memberi alat edukasi, aplikasi dan pengetahuan yang dibutuhkan. Terdapat peningkatan pengetahuan dalam aspek manajemen sumber daya dan ada peningkatan pengetahuan tentang menyusui dari kategori rendah sebanyak 65,62%% menjadi baik 86,81%. Ada peningkatan pengetahuan tentang manajemen SDM Kader dari 65,62 menjadi 86,81% Kesimpulan terbentuknya kelompok motivator ASI dapat meningkatkan pengetahuan bagi ibu menyusui dan pengetahuan manajemen SDM Kader.  Kata Kunci : ASI,Kader,Motivatro ABSTRACT Stunting is still one of the main nutritional problems currently among children in Indonesia. In 2021, the prevalence of toddlers experiencing stunting was 24.4%. To increase the achievement of exclusive breastfeeding targets and prevent stunting early, the community needs to play a role in supporting the success of breastfeeding. Efforts are needed to increase motivation for the community to provide exclusive breastfeeding. Simpur Community Health Center has a Simpur Health Cadre Group (KKS). There is a problem that KKS members still lack knowledge regarding exclusive breastfeeding. A Breastfeeding Motivator Group (KEMASI) was formed which provides motivation for exclusive breastfeeding that is closer to the community by providing the educational tools, applications and knowledge needed. There is an increase in knowledge in aspects of resource management and there is an increase in knowledge about breastfeeding from the low category of 65.62% to good 86.81%. There was an increase in knowledge about Cadre HR management from 65.62 to 86.81%. Conclusion: The formation of a breastfeeding motivator group can increase knowledge for breastfeeding mothers and knowledge of Cadre HR management. Keywords : ASI,Cader,Motivator
Pengaruh medication therapy management terhadap kepatuhan pasien hipertensi tidak terkontrol Stephany, Ni Wayan Dhea; Erwin, Tubagus; Dora, Miranti Dea
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 5 No 3 (2025): July Edition 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v5i3.951

Abstract

Background: Hypertension or high blood pressure is often referred to as the silent killer because it is often without complaints, but can cause the risk of heart disease, stroke, kidney failure. Compliance with taking medication is very important to control and support healing and prevent complications. Purpose: To determine the effect of medication therapy management (MTM) on compliance of patients with uncontrolled hypertension. Method: Quantitative research with quasi experimental research design one group pretest posttest design. The sample in this study amounted to 70 respondents with data collection techniques using non-probability sampling. The instruments used were the MTM form and the MMAS-8 questionnaire (Morisky medication adherence scale). Data analysis used univariate and bivariate analysis. Results: Univariate analysis of variable frequency distribution data showed that the majority of respondents were female, totaling 41 (58.6%) and most were aged 41-50, totaling 11 (15.7%). Bivariate analysis using the Wilcoxon Signed Ranks Test obtained a p-value of 0.000 (P <0.05). Conclusion: There is an effect of Medication Therapy Management (MTM) on the compliance of uncontrolled hypertension patients. Conclusion: There is an influence of Medication Therapy Management (MTM) on the compliance of uncontrolled hypertension patients.   Keywords: Hypertension; Medication Adherence; Medication Therapy  Management.   Pendahuluan: Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering disebut sebagai the silent killer karena sering tanpa keluhan, tetapi dapat menyebabkan risiko penyakit jantung, stroke, gagal ginjal. Kepatuhan minum obat sangat penting untuk mengontrol serta menunjang kesembuhan dan mencegah komplikasi. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh dari medication therapy management (mtm) terhadap kepatuhan pasien hipertensi tidak terkontrol Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quasi experimental one group pretest posttest design.  Sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 responden dengan teknik pengumpulan data menggunakan non-probability sampling. Instrumen yang digunakan yaitu formulir MTM dan kuesioner MMAS-8 (morisky medication adherence scale). Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Analisis univariat tentang data distribusi frekuensi variabel didapatkan hasil mayoritas responden berjenis kelamin perempuan berjumlah 41 (58,6%) dan sebagian besar berumur 41-50 sebanyak 11 (15,7%). Analisis bivariat dengan menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test didapatkan hasil nilai p sebesar 0,000 (P <0,05). Simpulan: Ada pengaruh Medication Therapy Management (MTM) terhadap kepatuhan pasien hipertensi tidak terkontrol.   Kata Kunci: Hipertensi; Kepatuhan Minum Obat; Medication Therapy   Management.
Dampak terapi modalitas senam mata & terapi kognitif tebak gambar dalam mengatasi penurunan kemampuan kognitif lansia Sari, Nova Nurwinda; Agata, Annisa; Warni, Hernida; Anita, Fitri; Dora, Miranti Dea; Herlina, Herlina; Yuliani, Eka
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 4 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i4.30381

Abstract

Abstrak Proses menua mengakibatkan berbagai dampak tidak hanya kemunduran secara fisik tetapi juga kemunduran sosial, spiritual serta kognitif. Terjadinya kemunduran fungsi fisik dan fungsi kognitif pada lansia juga dialami oleh sebagian besar lansia yang ada di PSLU Tresna Werdha Natar Lampung Selatan. Hal ini didukung oleh hasil wawancara terhadap petugas panti dan hasil pengkajian menggunakan Mini Mental State Exam (MMSE) diketahui bahwa 4 lansia mengalami gangguan kognitif dengan kategori Portable Gangguan Kognitif. Mayoritas lansia mengatakan sering lupa menaruh barangnya sendiri, lupa terhadap hari dan tanggal saat ini. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif pada lansia serta melatih ketajaman penglihatan lansia. Kegiatan pengabdian Masyarakat diikuti oleh 35 lansia dan 7 petugas panti. Metode yang digunakan adalah memberikan edukasi, demonstrasi dan memberikan terapi aktivitas kelompok dengan permainan tebak gambar. Hasil kegiatan didapatkan bahwa terapi modalitas senam mata dan terapi kognitif tebak gambar memberikan dampak positif dalam meningkatkan ketajaman penglihatan dan daya ingat lansia. Hasil observasi didapatkan lansia mampu menebak potongan gambar yang ditampilkan serta mampu mengingat suara yang muncul dari gambar yang dipaparkan pada saat kegiatan. Kegiatan terapi aktifitas kelompok permainan tebak gambar maupun terapi modalitas senam mata sebaiknya terus diberikan kepada lansia untuk memperlambat terjadinya demensia, meningkatkan daya ingat, meningkatkan ketajaman penglihatan serta memberikan hiburan sehingga lansia tidak merasa jenuh menjalani kehidupan sehari – hari. Kata kunci: lansia; terapi modalitas senam mata; terapi kognitif tebak gambar AbstractThe aging process causes various impacts, not only physical decline but also social, spiritual and cognitive decline. The decline in physical function and cognitive function in the elderly is also experienced by most of the elderly at PSLU Tresna Werdha Natar South Lampung. This is supported by the results of interviews with nursing home officers and the results of the assessment using the Mini Mental State Exam (MMSE) which showed that 4 elderly people experienced cognitive disorders with the category of Portable Cognitive Disorders. The majority of elderly people said they often forgot to put their own things, forgot the current day and date. The purpose of this community service activity is to improve cognitive abilities in the elderly and to train the visual acuity of the elderly. Community service activities were attended by 35 elderly people and 7 nursing home officers. The methods used were providing education, demonstrations and providing group activity therapy with a guessing game. The results of the activity showed that eye exercise modality therapy and guessing cognitive therapy had a positive impact on improving the visual acuity and memory of the elderly. The results of the observation showed that the elderly were able to guess the pieces of the picture displayed and were able to remember the sounds that appeared from the pictures displayed during the activity. Group activity therapy activities such as guessing picture games and eye exercise modality therapy should continue to be given to the elderly to slow down the occurrence of dementia, improve memory, improve visual acuity and provide entertainment so that the elderly do not feel bored in living their daily lives. Keywords : elderly; eye exercise modality therapy; guess picture cognitive therapy
Pengaruh Terapi Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Tingkat Stress pada Lansia di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Wherda Natar Tahun 2024 Yunizar, Dila Antika; Dora, Miranti Dea; Amalia, Amalia
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4117

Abstract

Terdapat komponen menenangkan diri dalam relaksasi. Teknik relaksasi Benson adalah metode yang bertujuan untuk mengurangi stres sekaligus membantu orang dalam menghadapi situasi stres lebih tinggi. Manfaat menggunakan teknik relaksasi dibandingkan bentuk latihan lainnya adalah kemudahan yang dapat dilakukan dalam situasi apa pun dan tidak adanya efek samping negative. Tujuan penelitian ini adalah diketahui pengaruh terapi relaksasi benson terhadap penurunan tingkat stress pada lansia Di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Wherda Natar Tahun 2024.Jenis penelitian kuantitatif dengan desain quasy eksperimen dan menggunakan pendekatan one group pretest and posttest design. Sampel penelitian ini adalah lansia yang berjumlah 38 responden. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Berdasarkan analisis univariat, diketahui bahwa nilai rata-rata tingkat stres sebelum diberikan relaksasi benson adalah 26,29 dan rata-rata tingkat stres sesudah diberikan relaksasi benson adalah 11,48. Berdasarkan uji statistik diketahui nilai p-value 0,000, sehingga p-value 0,05 yang artinya ada Pengaruh Terapi Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Tingkat Stress Pada Lansia Di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Wherda Natar Tahun 2024. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi kesehatan tentang pentingnya mengatasi stres, dengan cara rutin melakukan relaksasi benson, rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di pelayanan kesehatan, mencari informasi tentang pentingnya menjaga psikologis melalui kegiatan pendidikan kesehatan serta rutin dan patuh dalam mengkonsumsi obat.