Agregat merupakan salah satu komponen utama dari struktur perkerasan jalan dan sangat berperan dalam menentukan mutu (kekuatan/ketahanan) dari jalan tersebut. Dari hasil pengamatan banyak kontruksi jalan yang mengalami kerusakan dan tidak mencapai waktu umur rencana yang telah ditentukan. Hal ini banyak penyebabnya, dan salah satu faktor tersebut adalah kualitas agregat lapis pondasi yang digunakan atau pemakaian material yang tidak sesuai spesifikasi yang telah ditentukan atau tidak layak dipakai, sehingga dapat menurunkan daya dukung dari jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas agregat yang digunakan pada jalan tersebut dengan identifikasi yang dilakukan dengan cara pengambilan material di quarry Saoka dan diuji perfraksi di laboratorium. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Bina Marga yang mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI). Berdasarkan hasil penelitian, pengujian sifat-sifat fisis agregat yang berasal dari quarry Saoka diperoleh hasil Abrasi 20.93%, Indeks Plastisitas 0, Batas Cair 0, gradasi optimum yang dibutuhkan batu pecah 2-3 50%, batu pecah 0,5-1 15%, Abu Batu 35% dan pengujian kekuatan atau daya dukung agregat dengan cara CBR diperoleh hasil Lapis Pondasi Kelas A dengan nilai CBR 100% telah memenuhi standar spesifikasi yang telah ditetapkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga tahun 2018 revisi 2.