Nurul Sahnia
Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aktivitas Pendaratan Hasil Tangkapan Purse Seine di Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja Kota Banda Aceh, Aceh Nurul Sahnia; Alit Hindri Yani; Jonny Zain
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 12 No. 3 (2024): November
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.12.3.p.412-419

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2023 pada Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas pendaratan hasil tangkapan purse seine di Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja dengan memperhatikan proses aktivitas pendaratan yang dimulai dari kapal bertambat di dermaga hingga menyelesaikan perizinan bongkar dari palkah ke dek kapal dan mengetahui kondisi aktual mengenai jenis, jumlah volume hasil tangkapan dalam aktivitas pendaratan hasil tangkapan purse seine Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan nelayan purse seine, pihak PPS dan Pedagang Ikan. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait antara lain PPS Kutaraja dan Badan Pusat Statistik Kota Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendaratan hasil tangkapan di PPS Kutaraja, Banda Aceh, merupakan aktivitas yang dilakukan dalam rentang waktu pukul 04.00 - 10.00 WIB. Pada musim paceklik, terjadi sekitar 20 - 40 pendaratan per hari dengan volume ikan sekitar 500 - 1000 kg per hari. Sementara pada musim puncak, jumlah pendaratan meningkat menjadi sekitar 1 - 8 ton per hari dengan volume ikan mencapai 1,5 - 2 ton per hari. Proses pendaratan dilakukan oleh 2 - 3 orang nelayan, menggunakan wadah keranjang bambu. Pengangkutan hasil tangkapan dari palkah ke dek kapal melibatkan 3 - 5 orang nelayan, sementara proses pengangkatan dari dek kapal ke dermaga melibatkan 6 - 9 orang nelayan. Fasilitas pendaratan seperti kolam pelabuhan dan dermaga tidak tersedia di sebagian besar PPS Kutaraja dan proses penanganan hasil tangkapan juga belum memperhatikan aspek kebersihan, terlihat dari kondisi tong dan keranjang yang kotor. Penggunaan es untuk menjaga kualitas hasil tangkapan juga masih kurang dilakukan. Jenis ikan pelagis yang tertangkap di PPS Kutaraja meliputi layang, selar, siro, dan tongkol, dengan cakalang sebagai jenis dominan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi dan nilai produksi.