Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

REALITAS SOSIAL DALAM NOVEL JANJI KARYA TERE LIYE Fatmawati; Jawa Bhaga, Bertholomeus; Istiqomah, Afifah; Haryati, Gustia; Safaah, Tusana Nurul
Parole : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 7 No. 2 (2024): VOLUME 7 NOMOR 2, MARET 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/parole.v7i2.19181

Abstract

Literary works contain sosial realities that represent human life and the universe. The purpose of this study is to describe the sosial reality contained in Tere Liye's Janji novel. The approach used to examine the novel is a mimetic approach. This approach is used because this approach views literature as an imitation of the universe. The research method used is descriptive qualitative. The data source for this research is the novel Promise by Tere Liye. The research data is in the form of quotations contained in the dialogues and monologues in the novel that are related to sosial reality. Data collection was carried out through several stages, namely reading carefully, making data transcripts that contain sosial reality, codifying data, then reducing and analyzing. The data analysis technique used is the interactive analysis which includes data reduction, data presentation, and verifying and drawing conclusions. Based on the results of the study, the sosial realities that emerge are aspects of culture, oppression, economy, religion, and education. The sosial reality shown in the novel is a representation of real everyday life. These things are a reflection of real life in society which become sosial facts.
KESALAHAN KONSTRUKSI SEMANTIS AKIBAT INTERFERENSI BAHASA DAERAH NGADHA PADA MASYARAKAT BAJAWA Bhaga, Bertholomeus Jawa; Haryati, Gustia; Fatmawati, Fatmawati
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v12i2.9341

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kesalahan konstruksi semantis akibat interferensi bahasa daerah Ngadha pada masyarakat Bajawa. Kesalahan ini terjadi ketika penutur bahasa Ngadha atau masyarakat Bajawa ketika menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi. Mereka akan secara langsung menerjemahkan konstruksi bahasa daerah tersebut ke dalam bahasa Indonesia dan inilah yang menyebabkan terjadinya kesalahan konstruksi semantis. Tidak ada hubungan makna yang langsung antara bahasa daerah ke dalam bahasa Indonesia. Metode yang dipakai adalah metode deskriptif yang berusaha mendeskripsikan kesalahan konstruksi semantis tersebut. Teknik analisis data berupa mengumpulan data, data direduksi, data disajikan lalu dianalisis. Hasil yang diperoleh ditemukan bahwa ternyata ketika penutur bahasa Ngadha berkomunikasi dalam bahasa Indonesia sering terjadi kesalahan konstruksi semantis akibat menerjemahkan secara langsung konstruksi makna kalimat dari dalam bahasa daerah Ngadha.Kata kunci : Kesalahan konstruksi semantik, interferensi
Variasi Bahasa dalam Komentar TikTok: Kajian Sosiolinguistik Digital Istiqomah, Afifah; Safaah, Tusana Nurul; Haryati, Gustia
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i6.10418

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji variasi bahasa yang muncul dalam kolom komentar video TikTok sebagai fenomena sosiolinguistik digital. Platform TikTok dipilih karena menjadi ruang interaksi sosial yang sangat populer, terutama di kalangan generasi muda Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi komentar pada sejumlah video viral yang memiliki unsur budaya, humor, dan opini sosial. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik, khususnya konsep variasi bahasa berdasarkan faktor sosial seperti usia, gaya bicara, latar belakang etnis, dan konteks situasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komentar di TikTok mencerminkan adanya ragam bahasa seperti bahasa gaul, slang digital, kode-switching (Indonesia-Inggris), serta penggunaan ekspresi lokal dan emoji sebagai penanda identitas kelompok. Selain itu, ditemukan pula bahwa variasi bahasa tersebut dipengaruhi oleh tujuan komunikasi, seperti hiburan, kritik sosial, atau ekspresi solidaritas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ruang digital seperti TikTok bukan hanya media hiburan, tetapi juga wadah terbentuknya dinamika kebahasaan baru yang mencerminkan keragaman sosial masyarakat Indonesia.