Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kesalahan konstruksi semantis akibat interferensi bahasa daerah Ngadha pada masyarakat Bajawa. Kesalahan ini terjadi ketika penutur bahasa Ngadha atau masyarakat Bajawa ketika menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi. Mereka akan secara langsung menerjemahkan konstruksi bahasa daerah tersebut ke dalam bahasa Indonesia dan inilah yang menyebabkan terjadinya kesalahan konstruksi semantis. Tidak ada hubungan makna yang langsung antara bahasa daerah ke dalam bahasa Indonesia. Metode yang dipakai adalah metode deskriptif yang berusaha mendeskripsikan kesalahan konstruksi semantis tersebut. Teknik analisis data berupa mengumpulan data, data direduksi, data disajikan lalu dianalisis. Hasil yang diperoleh ditemukan bahwa ternyata ketika penutur bahasa Ngadha berkomunikasi dalam bahasa Indonesia sering terjadi kesalahan konstruksi semantis akibat menerjemahkan secara langsung konstruksi makna kalimat dari dalam bahasa daerah Ngadha.Kata kunci : Kesalahan konstruksi semantik, interferensi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023