Slope stability analysis is a critical aspect of geotechnical engineering to prevent catastrophic failures, especially in areas with weak soil or high loading conditions. This study investigates the effectiveness of geogrid reinforcement in enhancing slope stability. Geogrids, known for their tensile strength and soil interaction, provide lateral restraint and distribute loads effectively. Using numerical modeling, this research evaluates the factor of safety (FoS) and deformation characteristics of slopes reinforced with varying configurations of geogrids. The analysis incorporates parameters such as the number of geogrid layers, their placement depth, and tensile stiffness. Results indicate that geogrid reinforcement significantly improves the stability of slopes, with the FoS increasing by up to 35% in optimal configurations. Additionally, the study highlights the reduction in horizontal and vertical displacements, ensuring long-term performance. This research provides practical insights for designing reinforced slopes in challenging terrains, particularly for infrastructure development. The findings underscore the necessity of integrating geosynthetics into slope design to enhance safety, reduce risks, and optimize construction costs. Future studies could explore the interaction between geogrids and various soil types under dynamic loading. Abstrak Analisis stabilitas lereng merupakan aspek penting dalam rekayasa geoteknik untuk mencegah kegagalan yang berpotensi merusak, terutama di area dengan kondisi tanah lemah atau beban tinggi. Penelitian ini mengkaji efektivitas penggunaan geogrid dalam meningkatkan stabilitas lereng. Geogrid, yang dikenal karena kekuatan tariknya dan interaksinya dengan tanah, memberikan penahan lateral dan mendistribusikan beban secara efektif. Dengan menggunakan pemodelan numerik, penelitian ini mengevaluasi faktor keamanan (FoS) dan karakteristik deformasi lereng yang diperkuat dengan konfigurasi geogrid yang bervariasi. Analisis mencakup parameter seperti jumlah lapisan geogrid, kedalaman penempatan, dan kekakuan tariknya. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan geogrid secara signifikan meningkatkan stabilitas lereng, dengan FoS meningkat hingga 35% dalam konfigurasi optimal. Selain itu, penelitian ini menyoroti pengurangan perpindahan horizontal dan vertikal, sehingga memastikan kinerja jangka panjang. Penelitian ini memberikan wawasan praktis untuk perancangan lereng yang diperkuat pada medan yang menantang, khususnya untuk pembangunan infrastruktur. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi geosintetik dalam desain lereng untuk meningkatkan keamanan, mengurangi risiko, dan mengoptimalkan biaya konstruksi. Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi interaksi antara geogrid dan berbagai jenis tanah di bawah beban dinamis.