Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi Augmented Reality (AR) dalam mengubah pengalaman museum, dengan fokus pada kemampuannya untuk menawarkan interaksi yang imersif, mendidik, dan memperkaya budaya. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi tantangan dan peluang untuk adopsi AR.Metode Penelitian: Dengan menggunakan metodologi kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pengunjung dan personel museum, observasi partisipan, analisis dokumen, dan diskusi kelompok terfokus dengan pemangku kepentingan utama. Analisis tematik digunakan untuk mengungkap pola terkait keterlibatan pengguna, hambatan operasional , dan implikasi AR yang lebih luas terhadap pelestarian warisan budaya dan pariwisata virtual.Implikasi: Temuan mengungkapkan bahwa AR meningkatkan pengalaman pengunjung dengan menawarkan model 3D interaktif, mendorong keterlibatan emosional, dan menciptakan pengenalan dinamis terhadap warisan museum. Namun, tantangan seperti terbatasnya kesadaran masyarakat, kesenjangan sumber daya teknis, dan masalah kegunaan membatasi potensinya. Studi tersebut menyimpulkan bahwa AR tidak hanya memperkaya pengalaman museum tetapi juga mendukung pertumbuhan pariwisata virtual, menjadikan warisan budaya lebih mudah diakses secara global. Rekomendasi strategis mencakup peningkatan aksesibilitas AR, perluasan pemasaran digital, dan integrasi lini produk eksklusif untuk memastikan keberlanjutan finansial dan meningkatkan kepuasan pengunjung.