Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

MENINGKATKAN PRODUCT AWARENESS NEW BEAT PT ASTRA INTERNATIONAL MELALUI PROGRAM LAUNCHING DI LIVING WORLD Pika, Putu Ayu Titha Paramita; Yanti, Ni Kadek Winda
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i3.16174

Abstract

Pengabdian ini mengkaji efektivitas acara launching yang diadakan di Living World sebagai strategi untuk meningkatkan kesadaran konsumen terhadap varian baru Honda Beat. Acara ini dirancang dengan menghadirkan berbagai kegiatan menarik, seperti riding test, band competition, dance competition, konferensi pers, dan cerdas cermat. Setiap kegiatan memiliki tujuan spesifik untuk menarik perhatian pasar sasaran, terutama kaum muda yang membutuhkan sepeda motor praktis, modern, dan bergaya. Melalui kegiatan ini, Honda berusaha membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen sekaligus membedakan produknya dari kompetitor. Analisis SWOT digunakan dalam penelitian ini untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terkait peluncuran tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa acara ini sangat efektif dalam meningkatkan product awareness, membangun citra positif merek, dan menciptakan pengalaman konsumen yang berkesan. Aktivitas yang interaktif dan melibatkan langsung konsumen, seperti riding test, memberikan kesempatan bagi peserta untuk mencoba langsung produk dan merasakan keunggulannya. Reputasi Honda sebagai merek yang telah lama dipercaya menjadi kekuatan utama mendukung keberhasilan acara. Studi menyimpulkan bahwa kombinasi antara strategi pemasaran yang tepat, pelibatan konsumen secara langsung, dan pengelolaan acara yang kreatif dan profesional berperan penting mendukung kesuksesan varian baru Honda Beat di pasar. Acara tidak hanya berhasil memperkenalkan produk baru, tetapi juga memberikan dampak positif pada citra merek dan keberlanjutannya
MENINGKATKAN PRODUCT AWARENESS NEW BEAT PT ASTRA INTERNATIONAL MELALUI PROGRAM LAUNCHING DI LIVING WORLD Pika, Putu Ayu Titha Paramita; Yanti, Ni Kadek Winda
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini mengkaji efektivitas acara launching yang diadakan di Living World sebagai strategi untuk meningkatkan kesadaran konsumen terhadap varian baru Honda Beat. Acara ini dirancang dengan menghadirkan berbagai kegiatan menarik, seperti riding test, band competition, dance competition, konferensi pers, dan cerdas cermat. Setiap kegiatan memiliki tujuan spesifik untuk menarik perhatian pasar sasaran, terutama kaum muda yang membutuhkan sepeda motor praktis, modern, dan bergaya. Melalui kegiatan ini, Honda berusaha membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen sekaligus membedakan produknya dari kompetitor. Analisis SWOT digunakan dalam penelitian ini untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terkait peluncuran tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa acara ini sangat efektif dalam meningkatkan product awareness, membangun citra positif merek, dan menciptakan pengalaman konsumen yang berkesan. Aktivitas yang interaktif dan melibatkan langsung konsumen, seperti riding test, memberikan kesempatan bagi peserta untuk mencoba langsung produk dan merasakan keunggulannya. Reputasi Honda sebagai merek yang telah lama dipercaya menjadi kekuatan utama mendukung keberhasilan acara. Studi menyimpulkan bahwa kombinasi antara strategi pemasaran yang tepat, pelibatan konsumen secara langsung, dan pengelolaan acara yang kreatif dan profesional berperan penting mendukung kesuksesan varian baru Honda Beat di pasar. Acara tidak hanya berhasil memperkenalkan produk baru, tetapi juga memberikan dampak positif pada citra merek dan keberlanjutannya
Meningkatkan Pengalaman Imersif Wisatawan Melalui Augmented Reality: Studi Kasus Di The Blanco Renaissance Museum Wijaya, I Nyoman Cahyadi; Yanti, Ni Kadek Winda; Hanggadwipa, Rangga Aditya; Setiawan, I Made Dedik; Kale, Gloria Velove; Gayatri, Ni Nyoman Putri
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56743/jstp.v10i1.438

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi Augmented Reality (AR) dalam mengubah pengalaman museum, dengan fokus pada kemampuannya untuk menawarkan interaksi yang imersif, mendidik, dan memperkaya budaya. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi tantangan dan peluang untuk adopsi AR.Metode Penelitian: Dengan menggunakan metodologi kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pengunjung dan personel museum, observasi partisipan, analisis dokumen, dan diskusi kelompok terfokus dengan pemangku kepentingan utama. Analisis tematik digunakan untuk mengungkap pola terkait keterlibatan pengguna, hambatan operasional , dan implikasi AR yang lebih luas terhadap pelestarian warisan budaya dan pariwisata virtual.Implikasi:  Temuan mengungkapkan bahwa AR meningkatkan pengalaman pengunjung dengan menawarkan model 3D interaktif, mendorong keterlibatan emosional, dan menciptakan pengenalan dinamis terhadap warisan museum. Namun, tantangan seperti terbatasnya kesadaran masyarakat, kesenjangan sumber daya teknis, dan masalah kegunaan membatasi potensinya. Studi tersebut menyimpulkan bahwa AR tidak hanya memperkaya pengalaman museum tetapi juga mendukung pertumbuhan pariwisata virtual, menjadikan warisan budaya lebih mudah diakses secara global. Rekomendasi strategis mencakup peningkatan aksesibilitas AR, perluasan pemasaran digital, dan integrasi lini produk eksklusif untuk memastikan keberlanjutan finansial dan meningkatkan kepuasan pengunjung.
The Urgency of Administrative Reform in E-Government-Based Recruitment of General Elections Commission Members in Bali Province Widhiasthini, Ni Wayan; Yanti, Ni Kadek Winda; Subawa, Nyoman Sri; Utami, Made Srinitha Millinia
BISNIS & BIROKRASI: Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi Vol. 31, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to explore the role of information technology, particularly the application of e-government, in the recruitment process for General Elections Commission (KPU) members, focusing on administrative reform in Bali. It emphasizes the optimization of administrative reform through an e-government-based recruitment system. Utilizing a qualitative research framework, this study employed a descriptive approach with a post-positivist perspective. Data were collected through interviews, observations, and document analysis, followed by systematic stages of data reduction, presentation, and conclusion drawing. Both qualitative and quantitative data were collected from primary and secondary sources and validated through source triangulation and determination. Informants were purposively selected based on several criteria, including expertise, involvement, and familiarity with the Information System for KPU Members and Adhoc Bodies (SIAKBA). Bali was chosen as the study site due to its status as a democratic benchmark in Indonesia and a globally recognized tourism appeal despite low public participation in elections. The findings indicate that SIAKBA supports administrative reform across five dimensions: information, transparency, participation, collaboration, and information technology in the provincial-level recruitment process. The study concludes that the administrative reform implemented through the recruitment system at KPU of Bali aligns with the principles of e-information, e-commerce, and e-democracy. This study recommends that e-democracy be further optimized in recruitment processes, considering the growing interest of individuals in joining KPU and contributing as democratic actors. Theoretical findings suggest that e-government has emerged as a standard for achieving administrative transformation.
English for specific purpose (hospitality) training untuk SDM pariwisata di Desa Penebel Tabanan Bali Yanti, Ni Kadek Winda; Shantika, Budi; Pika, Putu Titha Paramitha; Wijaya, I Nyoman Cahyadi; Wisudawati, Nyoman Sri; Gayatri, Ni Nyoman Putri; Prayoga, Setiawan Hadi
Jurnal Anugerah Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/anugerah.v7i1.7043

Abstract

Desa Penebel, Tabanan sebagai desa wisata baru dan potensial untuk dikembangkan mengalami dinamika dalam hal pengembangan kemampuan Bahasa inggris hospitality kepada para sumber daya manusia atau pelaku usaha pariwisata di desa tersebut. Dengan memberikan pelatihan khusus tentang pelayanan hospitality (perhotelan) yang dipadukan dengan pembelajaran bahasa Inggris atau English for Specific Purposes (ESP), diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di desa tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk Pendidikan Masyarakat dengan melibatkan masyarakat kelompok pemuda yang berperan aktif dalam pengembangan pariwisata di Desa Penebel. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data survei yang diberikan kepada 45 peserta pelatihan. Survei ini dilakukan dua kali yakni sebelum dan setelah pelatihan sebagai bentuk evaluasi capaian. Selain survei, pengamatan dan dokumentasi juga dilakukan untuk menunjang analisis. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan teknik kuasi atau model penghitungan sederhana serta kemudian diinterpretasi secara lebih mendalam menggunakan data hasil observasi dan dokumentasi yang telah dilakukan. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat, khususnya kelompok pemuda, dalam bidang hospitality dan komunikasi bahasa Inggris. Selain itu, pengabdian ini mampu memberikan rasa kepercayaan diri kepada para pelaku pariwisata untuk memberikan pelayanan hospitality kepada wisatawan asing melalui penggunaan English for specific purposes dengan lebih profesional.
Bali's cultural festivals: A visitor magnet supporting sustainable tourism Yanti, Ni Kadek Winda; Mahadewi, Ni Nyoman Tri; Wisudawati, Ni Nyoman Sri; Shantika, Budi; Yusnny, Bella Desita
International Journal of Applied Sciences in Tourism and Events Vol. 9 No. 1 (2025): June 2025
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/ijaste.v9i1.25-40

Abstract

This study aims to further understand the perceptions of visitors to the Cultural Festival towards strengthening Balinese cultural identity. Cultural festivals in Bali are held with the aim of maintaining, preserving and as exposure of cultural values to the wider public. Cultural Festival activities in Bali organized by the government such as the Bali Arts Festival, Denpasar Festival and the latest is the Kesanga Festival. In organizing each festival, the principle of sustainability is one of the strong foundations for maintaining social, economic and environmental values without distorting local traditions and culture. This study uses quantitative data that is described descriptively. The unstructured interview was conducted during the data collection with informants from the representative of the festivals’ social media associates. The data in this study were collected using a questionnaire distribution technique. The number of samples in this study was 100 respondents calculated using the Slovin formula with a 90% confidence level and a 10% error rate with no specific criteria yet mainly has experience in visiting (visitor) one of the cultural event used as research object. The results of the study showed that the variables of marketing strategy, cultural experience, cultural authenticity, and sustainability practices play an important role in creating strengthening cultural identity at cultural festivals in Bali.
Green Economy dan Green Marketing: Studi Magnet Desa Penglipuran Sari, Ni Kadek Inten Diana; Yanti, Ni Kadek Winda
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study purpose was to analyze the influence of Green Economy, Green Marketing, and Green Brand Equity on tourists’ Visiting Intention toward Penglipuran Village, with Environmental Knowledge examined as a mediating variable. This study addresses the research gap by integrating sustainability-based constructs within a single structural model to understand how green practices shape tourists’ behavioral intentions. The study also aims to determine which sustainability dimension contributes most significantly to strengthening tourist intention in destinations recognized for their ecological and cultural preservation. Materials and methods. This study employed a quantitative approach using Partial Least Squares–Structural Equation Modeling (PLS-SEM). A total of 190 respondents were selected through purposive sampling, consisting of tourists who had visited Penglipuran Village within the last year. Data were collected using Likert-scale questionnaires covering Green Economy, Green Marketing, Green Brand Equity, Environmental Knowledge, and Visiting Intention. Measurement model evaluation included tests of convergent validity, discriminant validity, and construct reliability, while structural model evaluation comprised R-Square, Q-Square, and path analysis using bootstrapping. Results. Findings showed that Green Economy has the strongest positive and significant effect on Visiting Intention, followed by Green Marketing, which demonstrated a moderate yet significant effect. Green Brand Equity indicated a positive but non-significant effect, while Environmental Knowledge showed no significant influence on Visiting Intention. Moreover, Environmental Knowledge did not mediate the relationships between the exogenous variables and Visiting Intention. The model explained 32% of the variance in Visiting Intention, indicating moderate explanatory power. Conclusions. The results highlight that tourists prioritize tangible sustainability practices—such as environmental management, cleanliness, cultural preservation, and green infrastructure—over cognitive factors such as environmental knowledge. Green Economy emerges as the most influential determinant in shaping visiting intention, suggesting that authentic and consistent implementation of green practices is essential for strengthening destination appeal. Environmental Knowledge does not function as a mediator, implying that experiential sustainability plays a more dominant role than cognitive awareness in influencing tourist behavior.
Pengaruh Akulturasi Budaya Terhadap Etos Kerja Pedagang Pasar Tradisional Gianyar Melalui Intercultural willingness to communicate Pratiwi, Kadek Ayu Dewi; Latupeirissa, Jonathan Jacob Paul; Pramana, Ida Bagus Gde Agung Yoga; Yanti, Ni Kadek Winda
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v5i1.12923

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh akulturasi budaya terhadap etos kerja pedagang pasar tradisional di Kabupaten Gianyar dengan Intercultural Willingness to Communicate (IWTC) sebagai variabel mediasi. Data dikumpulkan melalui metode kombinatif daring dan luring dari 101 responden yang merepresentasikan keberagaman sosial-budaya pedagang pasar tradisional, terutama dominasi perempuan usia produktif dengan tingkat pendidikan menengah dan latar etnis heterogen. Analisis menggunakan Partial Least Square (PLS) menunjukkan bahwa akulturasi budaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap IWTC dan etos kerja. Hasil uji mediasi mengonfirmasi peran IWTC sebagai mediator parsial dalam hubungan antara akulturasi budaya dan etos kerja, dengan nilai koefisien mediasi sebesar 0,336, t-statistik 2,845, dan p=0,004, yang signifikan pada tingkat kepercayaan 95%. Temuan ini menegaskan bahwa akulturasi budaya mendorong pedagang untuk lebih terbuka dan berkomunikasi lintas budaya, yang kemudian memperkuat etos kerja, seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan profesionalisme. Studi ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika komunikasi antarbudaya dan pengembangan etos kerja di pasar tradisional yang multikultural, serta menawarkan implikasi praktis untuk mendukung keberlanjutan pasar tradisional di era persaingan pasar modern dan digitalisasi.
Pengaruh Paparan Konten Terhadap Niat Interaksi Netizen di Instagram Melalui Kredibilitas Akun @Lambe_Turah Nareswari, Made Jasmine Regita; Latupeirissa, Jonathan Jacob Paul; Pramana, Ida Bagus Gde Agung Yoga ana; Yanti, Ni Kadek Winda
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v5i1.12925

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh paparan konten terhadap niat interaksi netizen di Instagram melalui kredibilitas akun @lambe_turah. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif survei dengan sampel 100 pengikut aktif akun @lambe_turah di Kota Denpasar. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dipilih untuk memastikan relevansi responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring berbasis skala Likert 5 poin. Analisis data dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS) untuk menguji hubungan antar variabel. Pengujian mencakup model pengukuran dan model struktural. Hasil menunjukkan paparan konten memiliki pengaruh positif signifikan terhadap niat interaksi dan kredibilitas sumber. Namun, kredibilitas akun tidak berpengaruh signifikan pada niat interaksi, menunjukkan bahwa dalam konteks akun gosip, interaksi pengguna lebih didorong oleh daya tarik konten daripada tingkat kepercayaan terhadap kebenaran informasi. Netizen cenderung berinteraksi karena faktor hiburan, rasa ingin tahu, dan konsumsi konten ringan. Kesimpulannya, paparan konten merupakan faktor utama yang membentuk niat interaksi, sementara kredibilitas sumber tidak berperan sebagai mediator. Studi merekomendasikan penambahan variabel lain seperti emosi dan motivasi hedonic untuk memahami perilaku interaksi netizen lebih mendalam.
The Impact of Tourism Pollution and Entrepreneurs’ Role to Finding Sustainable Waste Management Solutions in Kuta, Seminyak, and Ubud Shantika, Budi; Yanti, Ni Kadek Winda; Septiadji, Rudi Rindang
International Journal of Green Tourism Research and Applications Vol. 7 No. 2 (2025): December 2025
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/ijogtra.v7i2.127-143

Abstract

The rapid growth of tourism in Bali, one of the world's leading tourist destinations, has contributed to an escalating waste management crisis. This research aims to assess the impact of tourism-related waste generation in Kuta, Seminyak, and Ubud and evaluate the effectiveness of existing waste management policies. This study employs a qualitative research approach, focusing on waste distribution patterns and the tourism sector's contribution to plastic waste. The participants in the study include waste management authorities, tourism-related businesses, and local communities. Data were collected through interviews and field observations to identify key sources of waste and evaluate policy implementation. Data analysis was conducted using thematic analysis to identify recurring issues and challenges. The results indicate that tourism-related businesses, particularly luxury resorts and restaurants, generate over 60% of Bali's plastic waste. Despite efforts such as the 2019 plastic ban, weak enforcement, inadequate infrastructure, and inefficient waste disposal systems continue to cause pollution and landfill overflow. The study highlights critical gaps in waste collection, recycling facilities, and policy enforcement. It suggests that tech-driven waste collection services, large-scale recycling plants, and sustainable product alternatives could offer viable solutions. Additionally, implementing sustainability-focused education programs and community-based initiatives is essential for long-term waste reduction. The research implies that stricter policy enforcement, infrastructure investment, and enhanced collaboration between the government, businesses, and local communities are necessary. Future research should focus on the feasibility of waste-to-energy projects and the impact of sustainable tourism practices on waste management.