Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penciptaan Batik Tulis Berbasis Ornamen Dan Rumah Adat Batak, Melayu dan Nias Atmojo, Wahyu Tri; Misgiya; Sriwiratma
PANGGUNG Vol 35 No 1 (2025): Wacana Seni dalam Identitas, Simbol, Pendidikan Karakter, Moral Spiritual dan Pr
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v35i1.3692

Abstract

Minat masyarakat Indonesia terhadap pelestarian budaya peninggalan masa lampau sangatlah minim, sebab masyarakat beranggapan peninggalan budaya masa lampau sebagai sejarah. Padahal, peninggalan budaya masa lampau dapat dihidupkan kembali dengan mengolaborasikannya dalam ornamen rumah adat yang dikemas dalam elemen digital visual salah satunya yang ada di Sumatera Utara dengan batik tulis. Penelitian ini bertujuan menghasilkan batik tulis berbasis ornamen dan rumah adat Batak, Melayu, dan Nias yang dikemas dalam elemen digital visual serta penelitian ini menerapkan metode penciptaan dengan fokus kepada praktik karya seni dengan ciri dan ketentuannya. Penelitian ini menghasilkan karya batik tulis sebanyak 14 buah karya, dengan 7 karya batik tulis untuk laki-laki dan 7 karya batik gardigan untuk wanita yang kesemuanya mengacu pada elemen ornamen dan rumah adat Batak, Nias, dan Melayu yang ada di Sumatera Utara. Penelitian ini berkontribusi besar dalam upaya melestarikan budaya yang dikolaborasikan dalam seni dan elemen digital visual.
GUNDALA-GUNDALA SEBAGAI DASAR PENCIPTAAN BATIK TULIS Yedija Pratama Muham; Misgiya
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 6 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/cendikia.v2i6.1661

Abstract

Gundala-gundala adalah salah satu tarian topeng yang terbuat dari bahan kayu dibentuk dengan menyerupai seperti wajah manusia. Gundala-gundala selalu di tampilkan pada saat Upacara besar atau Kegiatan - kegiatan besar di Karo. Selain itu Gundala-gundala pada zaman dahulu dipercaya dalam Masyarakat Karo berfungsi sebagai pemanggil hujan. Gundala-gundala memiliki berbagai karakter atau peran wujud seperti Sibayak (Raja), Kemberahen (Istri Raja), Beru (Putreri Raja), Puanglima (Panglima), Anak Perana Si Ertuah (Nama Burung). Perbedaan dari setiap karakter gundala-gundala dapat dilihat dari warna yang digunakan yaitu untuk Raja berwarnaa Putih, Istri Raja Berwarna Merah, Beru kuning, pamhlima hitam dan burung Anak Perana Si Ertuah bewarna gelap. Penciptaan karya batik ini bertujuan untuk mnghasikan inovasi dalam berkarya dan melestarikan kebudayaan tersebut dalam motif batik tulis. Penelitian penciptaan ini mengunakan metode Penciptaan Karya dengan 3 tahapan pengerjaan yakni tahap eksplorasi, tahap perancangan, dan tahap perwujudan. Penciptaan karya batik dalam penelitian ini menggunakan teknik batik tulis dengan proses pewarnaan menggunakan zat warna remasol. Adapun ornaman pendukung didalam karya ini seperti galumbang sitepuken, taruk-taruk, bunga gundur, tutup dadu ras cimba lau, teger tudung, ukiren sisik kaperas, Pantil Manggis, dan Bindu Matagah. Hasil penciptaan ini akan menghasilakn 10 karya batik tulis bermotif Gundala-gundala dengan ukuran 90 cm x 150 cm dengan tampilan landscape dan portrait.
Batak Traditional Houses as a Source of Ideas in the Creation of Written Batik Armojo, Wahyu Tri; Misgiya
LingPoet: Journal of Linguistics and Literary Research Vol. 5 No. 2 (2024): LingPoet: Journal of Linguistics and Literary Research
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The source of the ideas underlying this research is the uniqueness and uniqueness of the traditional house ornaments of the Toba Batak, Malay, Karo, Simalungun, Pakpak, Mandailing, and Nias traditional houses. The interest that emanated from the form of traditional house ornaments gave rise to motivation and inspiration to explore, design, and create in the form of creative batik motifs in North Sumatra. Engineering the aesthetic elements of traditional Batak Toba, Malay, Karo, Simalungun, Pakpak, Mandailing and Nias traditional houses as a real business using a development research scheme. The creation process goes through three stages, namely exploration, design, and embodiment. The batik technique uses written batik on mori cotton cloth and coloring with the dab technique. The work is in the form of batik clothing. Batik clothing with the Pakpak Dairi traditional house applies this type of motifconical inflorescence,perkupkup manun,siwaluh villageAndconical inflorescencewith the results of quality tests for modification of motifs, development of motifs, characteristics of motifs, neatness of cantings, coloring, and work models obtaining an average score of 90. Karo ornament batik applies the type of traditional house motif siwaluh jabu,mangosteen pantil,close the dice, Andcimba lau, with the results of quality tests of motif modification, motif development, motif characteristics, print neatness, coloring, and work models obtaining an average value of 90.22. Simalungun ornament batik has a traditional house motifstupid,hail putor,hair uow,Andpatundal thighswith the results of quality tests of motif modification, motif development, motif characteristics, print neatness, coloring, and work models obtaining an average value of 88.91. Toba Batak ornament batik has vizbolon house,simataniari,simeol-eolAndipon-iponwith the results of quality tests of motif modification, motif development, motif characteristics, print neatness, coloring, and work models obtaining an average value of 90.27. Mandailing ornament batik applies a type of motifgoddamn goodin jungleagodangmandailing,Burangir, Bindu, Gimbangand lotus flowers with the results of quality tests on motif modification, motif development, motif characteristics, inscription neatness, coloring, and work model obtaining an average score of 89.88. Nias ornamental batik has motifs such as:omg hada,niotalinga woli-woli,niotalakhoi(niotawolo),niohuluyo, niogama and niosolafigawith the results of quality tests of motif modification, motif development, motif characteristics, print neatness, coloring, and work models obtaining an average value of 89.38.