Fungi merupakan mikroorganisme yang bersifat saprofit dan terdapat luas pada permukaan tubuh manusia, dalam keadaan menginfeksi manusia disebut Kandidiasis. Terdapat kasus Kandidiasis di rongga mulut dengan dominan Candida albicans 45% pada neonatus, 45-65% anak-anak, 30-45% dewasa, 90% pada pasien leukimia akut dan 95% pada pasien HIV. Daun Dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC.) adalah tanaman yang sering digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional berkhasiat untuk berbagai penyakit, seperti obat demam, kanker, kencing manis, tekanan darah tinggi, dan penyakit kulit. Pada kandungan tanaman Daun Dewa didapatkan beberapa senyawa aktif yang berperan sebagai antifungal seperti Flavanoid, Alkaloid, Saponin, Tanin, dan Minyak Atsiri. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui efek antifungal ekstrak etanol Daun Dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC) terhadap pertumbuhan Candida Albicans dengan metode Kirby Bauer. Desain penelitian ini adalah post test only control group design meggunakan uji Disc Diffusion (Kirby-Bauer test). Penelitian ini menggunakan fungi Candida albicans yang diberi perlakuan ekstrak etanol Daun Dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC.) dengan konsentrasi sebesar 10%, 15%, dan 20%. Kemudian dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali. Keseimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa esktrak etanol Daun Dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC.) tidak membentuk zona hambat disekitar paper disc terhadap pertumbuhan fungi Candida albicans pada semua konsentrasi. Ekstrak etanol Daun Dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC) tidak memiliki efek antifungal terhadap pertumbuhan Candida Albicans menggunakan metode Kirby Bauer.Kata Kunci: Antifungal, Daun Dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC.), Candida albicans