Dalam era modern, musik telah berkembang menjadi salah satu media efektif untuk dakwah, memungkinkan pesan-pesan agama disampaikan secara luas dan menarik. Penelitian ini berfokus pada analisis semiotik lirik lagu "Interval" oleh band punk pop Surabaya, The Flins Tone, yang dikenal dengan pesan dakwah yang terintegrasi dalam liriknya. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami pesan dakwah yang terkandung dalam lirik tersebut dan bagaimana pesan tersebut disampaikan kepada pendengarnya, terutama kalangan muda. Metodologi yang digunakan adalah analisis semiotik Roland Barthes, yang memungkinkan pemahaman mendalam tentang denotasi, konotasi, dan mitos yang terkandung dalam lirik lagu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik lagu "Interval" menggambarkan seruan untuk introspeksi diri dan keinginan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, yang disampaikan melalui simbolisme yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan pergulatan batin yang dialami oleh individu. Melalui pendekatan semiotik, dapat dipahami bahwa lirik lagu ini tidak hanya sebagai ekspresi artistik tetapi juga sebagai sarana dakwah yang efektif, yang resonan dengan audiens muda. Dakwah melalui lirik lagu "Interval" memperkaya wacana tentang cara-cara non-tradisional dalam menyebarkan ajaran Islam, khususnya di kalangan generasi muda yang sering kali lebih terhubung dengan musik populer dibandingkan dengan pendekatan dakwah konvensional. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang potensi lirik lagu sebagai medium dakwah dan menyarankan bahwa musisi dan da'i dapat lebih eksploratif dalam memilih genre dan metode untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Dengan memahami kekuatan simbolik dalam lirik, dakwah dapat dibuat lebih relevan dan menarik bagi generasi muda.