Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Thyroid Stimulating Hormone pada Bayi Baru Lahir Anggraini, Debie; Fharel, Muhammad
Scientific Journal Vol. 4 No. 1 (2025): SCIENA Volume IV No 1, January 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v4i1.188

Abstract

Latar Belakang:Kelenjar tiroid berperan penting dalam perkembangan dan fungsi berbagai sistem organ, terutama otak, sejak masa neonatal. Fungsi tiroid yang optimal pada bayi baru lahir sangat krusial untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan normal. Disfungsi tiroid neonatal, seperti hipotiroid kongenital, dapat berdampak signifikan pada perkembangan neurologis dan metabolisme bayi. Oleh karena itu, pemahaman tentang fisiologi tiroid neonatal dan deteksi dini gangguan fungsi tiroid menjadi aspek penting dalam kesehatan anak. Tujuan: Kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran fisiologi kelenjar tiroid pada bayi baru lahir, mekanisme regulasi hormon tiroid, serta implikasi klinis dari gangguan fungsi tiroid neonatal. Selain itu, dibahas pula program skrining hipotiroid kongenital yang bertujuan untuk mendeteksi dini gangguan tiroid dan mengurangi dampak jangka panjang terhadap perkembangan anak. Metode: Artikel ini merupakan tinjauan literatur yang mengumpulkan dan menganalisis berbagai penelitian terkini mengenai anatomi, fisiologi, regulasi hormonal, serta gangguan tiroid pada bayi baru lahir. Sumber data diperoleh dari jurnal ilmiah, buku teks, dan pedoman kesehatan nasional dan internasional. Hasil: Kelenjar tiroid neonatal memiliki peran utama dalam mengatur metabolisme dan perkembangan otak melalui produksi hormon tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3). Produksi hormon ini dikendalikan oleh mekanisme umpan balik yang melibatkan hipotalamus dan hipofisis. Hipotiroid kongenital merupakan gangguan metabolik yang paling umum pada bayi baru lahir dan dapat menyebabkan gangguan perkembangan jika tidak terdeteksi dan ditangani secara dini. Program Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) telah diimplementasikan di berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk mengidentifikasi dan mengobati gangguan tiroid neonatal secara cepat dan efektif. Kesimpulan: Fungsi tiroid yang optimal pada bayi baru lahir sangat penting untuk mendukung perkembangan neurologis dan metabolisme. Deteksi dini gangguan tiroid melalui program skrining neonatal menjadi langkah preventif yang krusial untuk mencegah komplikasi jangka panjang. Peningkatan kesadaran tenaga medis dan orang tua terhadap pentingnya fungsi tiroid neonatal dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan anak secara keseluruhan.
Deteksi Dini Gangguan Fungsi Tiroid pada Bayi Baru Lahir di RSI Siti Rahmah Padang Tahun 2023 Fharel, Muhammad; Anggraini, Debie; Rafli, Rhandyka
Abdika Sciena Vol 2 No 2 (2024): JURABDIKES Volume 2 No 2, Desember 2024
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/jurabdikes.v2i2.191

Abstract

Latar belakang: Pemeriksaan fungsi tiroid pada bayi baru lahir merupakan langkah penting dalam deteksi dini gangguan tiroid, terutama hipotiroidisme kongenital yang berpotensi menyebabkan keterlambatan perkembangan fisik dan mental. Di RSI Siti Rahmah Padang, program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk meningkatkan deteksi dini dan intervensi terhadap gangguan fungsi tiroid pada neonatus, dengan tujuan meminimalkan dampak jangka panjang terhadap kualitas hidup dan perkembangan anak. Tujuan: Program ini bertujuan untuk mengevaluasi fungsi tiroid pada bayi baru lahir melalui pemeriksaan laboratorium, serta meningkatkan kesadaran orang tua dan tenaga kesehatan mengenai pentingnya skrining dini. Data yang diperoleh diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengembangan strategi kesehatan neonatus yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. Metode: Penelitian dilaksanakan dengan metode skrining menggunakan sampel darah yang diambil melalui teknik tusuk tumit. Analisis laboratorium difokuskan pada pengukuran konsentrasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) dengan perbandingan terhadap nilai referensi standar. Selain itu, program ini juga mengintegrasikan kegiatan penyuluhan kepada orang tua dan tenaga kesehatan mengenai tanda-tanda gangguan fungsi tiroid serta pentingnya deteksi dini. Kesimpulan: Program pengabdian masyarakat ini membuktikan bahwa pemeriksaan fungsi tiroid pada bayi baru lahir merupakan upaya strategis dalam mendeteksi dini gangguan tiroid, yang esensial untuk mencegah komplikasi perkembangan. Keterlibatan berbagai stakeholder, baik tenaga kesehatan maupun masyarakat, merupakan kunci sukses dalam penerapan program skrining yang berkelanjutan di lingkungan RSI Siti Rahmah Padang.