Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Model Pendidikan Karakter dalam Proses Belajar Siswa di Sanggar Belajar Sentul, Kuala Lumpur, Malaysia Setiawan, Anjar; Budiastuti, Riana Eka; Wijatiningsih, Testiana Deni; Mulyadi, Dodi; Sucipto, Annisa Widya; Shohenudin, Shohenudin; Amrizal, Amrizal
Interaksi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): Interaksi - Desember
Publisher : PT. Faaslib Serambi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan model pendidikan karakter pada proses belajar di sanggar belajar sentul, kuala lumpur, malaysia. pendidikan karakter menjadi elemen penting dalam membentuk sikap, moral, dan nilai positif pada anak-anak. terutama di lingkungan yang dimiliki keragamaan budaya dan tantangan sosial. kegiatan ini melibatkan pendampingan secara langsung, pembinaan karakter berbasis nilai-nilai universal, serta pelatihan kepada pengajar untuk mengintegrasikan aspek pendidikan karakter dalam metode pengajaran. melalui pendekatan ini, diharapkan anak-anak di sanggar belajar sentul dapat mengembangkan perilaku yang positif, etika yang baik, serta memiliki landasan moral yang kuat dalam kehidupan sehari-hari.
Belajar tanpa batas: Transformasi pembelajaran bahasa Inggris anak imigran melalui Mobile-Assisted Language Learning Wijayatiningsih, Testiana Deni; Mulyadi, Dodi; Budiastuti, Riana Eka; Setiawan, Anjar; Sucipto, Annisa Widya; Izatunnajah, Hana
Community Empowerment Journal Vol. 3 No. 4 (2025)
Publisher : CV. Yudhistt Fateeh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61251/cej.v3i4.294

Abstract

Pembelajaran bahasa Inggris bagi anak-anak imigran di Malaysia menghadapi tantangan yang kompleks, mulai dari rendahnya motivasi belajar, keterbatasan akses terhadap pendidikan formal, hingga minimnya pemahaman dan pemanfaatan media pembelajaran digital. Berdasarkan kondisi tersebut, program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) internasional ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris anak-anak imigran melalui penerapan Mobile-Assisted Language Learning (MALL), memperluas akses mereka terhadap pembelajaran yang bermutu, serta membangun kemandirian belajar melalui pemanfaatan teknologi mobile yang mudah dijangkau. Kegiatan ini dilaksanakan di Sanggar Bimbingan Sentul, Kuala Lumpur, dengan fokus pada penerapan MALL sebagai pendekatan pembelajaran yang fleksibel, mudah diakses, dan sesuai dengan kebutuhan siswa.Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan: sosialisasi, pelatihan penggunaan media digital, pendampingan intensif, implementasi video pembelajaran berbasis YouTube, serta evaluasi yang dilakukan secara berkala. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan bahasa Inggris peserta, khususnya pada aspek penguasaan kosakata, keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, serta kepercayaan diri dalam menggunakan bahasa Inggris. Rata-rata skor pre-test peserta sebesar 45 meningkat menjadi 75 pada post-test. Selain itu, sebanyak 83% siswa memberikan respon positif terhadap penggunaan MALL dan menilai pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, interaktif, dan fleksibel. Temuan ini menegaskan bahwa MALL merupakan pendekatan pembelajaran yang humanis, inklusif, dan efektif bagi komunitas rentan seperti anak-anak imigran, sekaligus membuka peluang baru bagi pengembangan model pembelajaran berkelanjutan di masa depan. English language learning for immigrant children in Malaysia faces complex challenges, ranging from low motivation to learn, limited access to formal education, to minimal understanding and utilization of digital learning media. Based on these conditions, this international Community Service (PkM) program aims to improve the English skills of immigrant children through the implementation of Mobile-Assisted Language Learning (MALL), expand their access to quality learning, and build learning independence through the use of accessible mobile technology. This activity was carried out at the Sentul Guidance Center, Kuala Lumpur, with a focus on the application of MALL as a learning approach that is flexible, easily accessible, and tailored to student needs. This activity was carried out through several stages: socialization, training in the use of digital media, intensive mentoring, implementation of YouTube-based learning videos, and regular evaluations. The results of the activity showed a significant increase in the participants' English skills, particularly in aspects of vocabulary mastery, listening skills, speaking skills, and confidence in using English. The average pre-test score of 45 participants increased to 75 in the post-test. Furthermore, 83% of students responded positively to the use of MALL, finding learning more enjoyable, interactive, and flexible. These findings confirm that MALL is a humanistic, inclusive, and effective learning approach for vulnerable communities such as immigrant children, while also opening up new opportunities for developing sustainable learning models in the future.