SUMARTINI, NI WAYAN
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EKSPLORASI KENDALA GURU DALAM MENGINTEGRASIKAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR SUMARTINI, NI WAYAN; LASMAWAN, I WAYAN; KERTIH, I WAYAN
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v4i4.4461

Abstract

This study aims to explore the challenges faced by teachers in integrating local wisdom values into social studies education in elementary schools. Using a descriptive qualitative approach, data were collected through in-depth interviews, participatory observations, and document studies involving 15 teachers from 5 elementary schools in Malang Regency. The findings reveal key challenges, including limited teacher understanding of local wisdom concepts, difficulty linking local values with curriculum competencies, lack of teaching materials and instructional media, and insufficient training. Recommended solutions include teacher training, curriculum development, and the provision of local wisdom-based teaching media. This research is expected to serve as a reference for enhancing teacher capacity and integrating cultural values into primary education. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal pada pembelajaran IPS di sekolah dasar. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi terhadap 15 guru dari 5 sekolah dasar di Kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala utama meliputi keterbatasan pemahaman guru mengenai konsep kearifan lokal, kesulitan mengaitkan nilai-nilai lokal dengan kompetensi dasar kurikulum, keterbatasan bahan ajar dan media pembelajaran, serta kurangnya pelatihan terkait. Solusi yang direkomendasikan mencakup pelatihan guru, pengembangan kurikulum yang mendukung, dan penyediaan media pembelajaran berbasis kearifan lokal. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam meningkatkan kapasitas guru serta mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dalam pendidikan dasar.