Muttaqin, Faza Izzatul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Algoritma K-Means dalam Analisis Cluster Usaha Pertanian Perorangan di Provinsi D. I Yogyakarta Tahun 2023: Implementasi Algoritma K-Means dalam Analisis Cluster Usaha Pertanian Perorangan di Provinsi D. I Yogyakarta Tahun 2023 Muttaqin, Faza Izzatul; Ramadani, Zahra Rizky; Rahmadi Yotenka; Suparna
Emerging Statistics and Data Science Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Emerging Statistics and Data Science Journal
Publisher : Statistics Department, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/esds.vol3.iss.1.art4

Abstract

Pertanian merupakan kegiatan yang sangat penting, tidak hanya sebagai penghasil pangan untuk kebutuhan pokok, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi usaha perorangan pada subsektor pertanian di tiap kecamatan di Provinsi D.I Yogyakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data jumlah usaha pertanian perorangan menurut kecamatan dan subsektor di provinsi D.I Yogyakarata 2023 yang diambil di publikasi Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian D.I Yogyakarta. Hasil dari statiska deskriptif menunjukkan bahwa subsektor Perkebunan dan Jasa Pertanian memiliki jumlah usaha terendah, sementara subsektor Tanaman Pangan memiliki jumlah usaha tertinggi dengan nilai maksimal 10.481. Subsektor Hortikultura memiliki rata-rata tertinggi, sedangkan subsektor Kehutanan menunjukkan variasi jumlah usaha yang signifikan. Berdasarkan analisis clustering menggunakan k-means, terbentuk enam cluster dengan karakteristik unik. Cluster 1 menonjol dengan aktivitas pertanian kuat dan beragam, sementara Cluster 2 menghadapi tantangan signifikan. Cluster 3 dan 4 memiliki nilai sedang dan seimbang, menunjukkan potensi baik dengan kebutuhan dukungan tambahan. Cluster 5 unggul pada subsektor Tanaman Pangan, Peternakan, dan Kehutanan, sementara Cluster 6 memiliki kekuatan di subsektor Hortikultura, Perkebunan, dan Kehutanan, menjadikannya cluster tertinggi. Disarankan pemerintah provinsi D.I Yogyakarta memfokuskan dukungan spesifik pada masing-masing cluster untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan. Cluster 1 memerlukan dukungan berkelanjutan, Cluster 2 memerlukan evaluasi mendalam, sementara Cluster 3, 4, 5, dan 6 membutuhkan program-program terarah sesuai sektor unggulan mereka.