Internet of Things (IoT) merupakan teknologi yang memungkinkan konektivitas dan interaksi antarobjek cerdas melalui jaringan internet. Dalam konteks manajemen rantai pasokan, IoT berperan dalam meningkatkan efisiensi, visibilitas, dan responsivitas operasional melalui integrasi perangkat pintar, seperti sensor, RFID, dan perangkat lunak. Namun, implementasi rantai pasok digital masih menghadapi berbagai tantangan, terutama di negara berkembang yang mengalami keterbatasan dalam adopsi teknologi Industri 4.0. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran IoT dalam transformasi manajemen rantai pasokan serta mengidentifikasi tantangan utama dalam penerapannya. Metode yang digunakan adalah studi literatur sistematis yang mencakup pengujian kualitas studi, pengumpulan dan karakterisasi data, analisis, interpretasi hasil, serta rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut. Hasil kajian menunjukkan bahwa IoT memiliki peran krusial dalam meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan distribusi, serta mempercepat pengambilan keputusan berbasis data dalam rantai pasokan. Namun, tantangan seperti keamanan data, biaya investasi tinggi, serta keterbatasan infrastruktur dan regulasi menjadi hambatan utama dalam penerapan IoT. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang komprehensif, termasuk kebijakan insentif, penguatan infrastruktur digital, dan peningkatan literasi teknologi untuk mendukung implementasi IoT dalam manajemen rantai pasokan.