Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode R&D model 4D. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan video tutorial sebagai media pembelajaran dan mengetahui kelayakan media pembelajaran berupa video tutorial seni lukis pada mata pelajaran Seni Budaya kelas X di SMK Negeri 2 Gorontalo. Metode R&D model 4D terdiri atas 4 tahap, yaitu (1) tahap pendefinisian (Define); (2) tahap perancangan (Design); (3) tahap pengembangan (Development); dan (4) tahap penyebaran (Dissemination). Hasil penilaian kelayakan media pembelajaran video tutorial seni lukis adalah: (1) persentase skor penilaian dari ahli materi sebesar 97, 91%, ahli media I diperoleh hasil persentase dengan jumlah skor 93,75% dan ahli media II diperoleh hasil persentase dengan jumlah skor 85,41%. Berdasarkan hasil persentase kelayakan dari ketiga ahli tersebut diperoleh dengan jumah skor rata-rata 92, 36% dari klasifikasi persentase kelayakan 80-100% kategori sangat layak. Pada tahap uji coba, ditemukan 21 peserta didik dari 25 orang yang hadir dikelas mengatakan bahwa media pembelajaran video sangat membantu dalam mengembangkan keterampilan melukis para peserta didik hal ini diperkuat dengan tanggapan guru Seni Budaya yang mengatakan media tersebut membantu peserta didik untuk lebih aktif dalam pelajaran Seni Budaya bidang seni lukis. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang menarik, efektif, dan dapat mencapai tujuan pembelajaran.