Delmiza, Pramita
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tinjauan tentang Upacara Adat Perkawinan dan Tata Rias Pengantin di Kanagarian Kapau Kecamatan Tilatang Kamang Delmiza, Pramita; Efrianova, Vivi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upacara perkawinan di Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang, proses kerja tata rias, busana, aksesoris dan hiasan kepala serta mengungkapkan makna busana, aksesoris dan hiasan kepala serta pengantin di Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini berfokus pada tata cara prosesi upacara perkawinan yaitu terdiri dari silaturahmi, buek paretongan, mangarumahan laki-laki, akad nikah, alek laki-laki atau mangarumahan laki-laki, alek padusi atau pesta pernikahan, bararak kaliliang kampuang, manjalang kandang, makan pambalian, lalok dirumah mintuo, manjalang. Proses kerja tata rias pengantin diawali dengan pembersihan wajah, mengaplikasikan primer, foundation, bedak tabur, alis, shading, eyeshadow, eyeliner, bulu mata palsu, mengaplikasikan bedak padat, shading luar, higlighter lipstik. Bentuk dan makna busana, aksesoris dan hiasan kepala pengantin wanita (anak daro) di Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang terdiri dari baju kuruang bermakna berani dan bermartabat, tokah bermakna kehormatan dan tanggung jawab, rok songket bermakna kehormatan dan martabat, kain lame bermakna seorang perempuan harus mampu menyimpan kehormatan seorang suaminya, suntiang gadang bermakna lika-laku rumahtangga yang akan dihadapi, kaluang pinyaram bermakna segala tindakan yang akan dikerjakan harus dipikirkan dengan matang, laca bermakna keindahan, kaluang cakiak bermakna kehormatan dan harga diri, ronce melati bermakna kesucian, sandal bermakna menjaga diri. bentuk dan makna busana, aksesoris dan hiasan kepala pengantin laki-laki (marapulai) di Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang terdiri dari baju roki yang bermakna kepemimpinan, sarawa bermakna hati-hati, salempang bermakna sopan dan santun, deta bermakna pemimpin marbatat yang tinggi, tarompa bermakna menjaga diri. Disarankan untuk peneliti selanjutnya untuk dapat meneliti lebih dalam terkait upacara adat perkawinan, tata rias, bentuk dan makna busana, aksesoris dan hiasan kepala pengantin di Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang.