<![CDATA[This study aims to analyze the key elements in the design of effective online training to support teachers' professional development, particularly in the context of bilingual education. The scope of the study includes the effectiveness of online training in improving teacher competencies, implementation challenges and possible solutions. The method used is the latest Systematic Literature Review published in international and national journals in the last five years. The results show that online training designed with interactive, hands-on elements and responsive to local needs can significantly improve teacher pedagogical and technological competencies. It can also overcome geographical and logistical barriers often encountered in traditional training. However, key challenges such as limited technological infrastructure and low digital literacy are still major obstacles to its implementation. The conclusion of this study confirms that online training can be an effective solution if the design elements are appropriate to the local needs and characteristics of the participants. The implications of this study provide an important contribution for teacher training program developers and policy makers to design more innovative and inclusive training strategies. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis elemen kunci dalam desain pelatihan online yang efektif dalam mendukung pengembangan profesional guru, khususnya dalam konteks pendidikan bilingual. Ruang lingkup kajian mencakup efektivitas pelatihan daring dalam meningkatkan kompetensi guru, tantangan implementasinya, serta solusi yang dapat diadopsi. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review terkini yang dipublikasikan dalam jurnal internasional dan nasional dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Hasil kajian menunjukkan bahwa pelatihan online yang dirancang dengan elemen interaktif, berbasis praktik langsung, dan responsif terhadap kebutuhan lokal dapat secara signifikan meningkatkan kompetensi pedagogis dan teknologi guru. Pelatihan ini juga mampu mengatasi hambatan geografis dan logistik yang sering dihadapi dalam pelatihan tradisional. Namun, tantangan utama seperti keterbatasan infrastruktur teknologi dan rendahnya literasi digital masih menjadi kendala utama dalam implementasinya. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa pelatihan online dapat menjadi solusi yang efektif jika elemen desainnya sesuai dengan kebutuhan lokal dan karakteristik peserta. Implikasi penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembang program pelatihan guru dan pembuat kebijakan untuk merancang strategi pelatihan yang lebih inovatif dan inklusif.]]>
