Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Meronce Manik-Manik Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Balita dengan DDST Caution Pratiwi, Gita Sabrina; Nani, Desiyani
Journal of Bionursing Vol 7 No 1 (2025): Journal of Bionursing
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.job.2025.7.1.15406

Abstract

Background: Children aged 3-5 year fall into the preschool stage, characterized by distinctive traits. At this age, they are in the psychosocial development stage of initiative and guilt. Children in this stage tend to engage in imaginative play, demonstrate creativity, show initiative in play, and learn new skills through games. Children with DDST Caution exhibit a delay in age-approproate developmental milestone. Objective: This case study was conducted to illustrate the implementation of constructive bead stringing play therapy on the improvement of fine motor skills in toodlers with DDST caution. Method: an observational study was conducted to investigate perceived behavior control among nurses working in ward setting. A total sampling technique was applied to recruite 47 nurses work in pediatric ward. Univariate analysis was utilize. Results: DDST assessment results indicated cautionary interpretation due to failures in fine motor aspects. After implementing constructive play therapy twice, there was an improvement in fine motor skills. The children showed enhanced fine motor skills in finger usage, hand precision, hand-eye coordination, and outcomes of the activities Conclusion: The results of the implementing constructive bead stringing play therapy showed an improvement in the fine motor skills of children, particulary in finger usage, hand precision, hand-eye coordination during movements, and the outcomes activities.
PENGARUH EDUKASI KEPADA KELOMPOK MASYARAKAT TENTANG CARDIOPULMONARY RESUSCITATION DALAM MENGHADAPI KESIAPSIAGAAN BENCANA: LITERATUR REVIEW Pratiwi, Gita Sabrina; Falakhi, Muchamad Naufal; Juwita, Ninda Aina; Islamay, Yasmin Putri; Nuraini, Niken Sari; Asfarada, M Rizky
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol. 10 No. 1 (2022): Edisi Januari - Juni 2022
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v10i1.238

Abstract

Pendahuluan: Kegawatdaruratan merupakan kondisi yang dapat terjadi dimanapun dan kapanpun salah satunya adalah henti jantung. Henti jantung kondisi sirkulasi normal darah berhenti secara mendadak yang ditandai dengan menghilangnya tekanan arteri. Di Indonesia, setiap tahunnya terdapat 10.000 kejadian henti jantung yang artinya terdapat 30 orang per hari yang mengalami henti jantung. Indonesia memiliki kondisi geografis yang rawan akan terjadinya bencana. Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat terkait intervensi Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) sangat penting guna penanganan segera pada kondisi henti jantung yang terjadi di luar rumah sakit. Metode: Artikel ini ditulis dengan metode literatur review.. Literatur review yang didapatkan dari 50 artikel nasional dan internasional dengan pencarian Google Scholar sesuai kriteria. Dari 15 artikel yang memenuhi kriteria telah melalui kajian abstrak, dapat diketahui bahwa dilakukannya pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan masyarakat. Hasil: Pendidikan terkait Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) dalam rangka peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan sangat dibutuhkan oleh kelompok masyarakat dimulai dari tenaga kesehatan, pelajar sampai kelompok lain yang berada di masyarakat. Kesimpulan: Hasil literature review yang dilakukan dari beberapa jurnal dapat diketahui bahwa dilakukannya pelatihan CPR pada masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam melakukan pertolongan pertama dalam kondisi kegawatdaruratan bencana.
PELATIHAN SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) UNTUK MENCEGAH PERILAKU PERGAULAN BEBAS PADA SISWA SMP NEGERI 2 SUMBANG Rachma, Haliza Aulia; Adhimah, Mu’taziatul; Asika, Asika; Chritaputri, Silvia Tri Wahyu; ’Ulhaq, Taufana Dhiya; Pratiwi, Gita Sabrina; Irfada, Sita Irnadianis; Mustikasari, Sherina; Widyastuti, Meylina; Sholihah, Mahda Mar’atus; Nurannisa, Sahla; Wiguna, Ilham; Hermansyah, Anindita; Kusumawardani, Lita Heni
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (NADIMAS) Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Nadimas)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/nadimas.v4i1.74

Abstract

Perilaku remaja yang tidak terkontrol dapat mengarah pada kenakalan dan pergaulan yang tidak sehat. Dalam konteks ini, remaja memerlukan petunjuk dan bimbingan untuk memahami sikap dan perilaku yang baik. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah perilaku seks bebas di kalangan siswa SMPN 2 Sumbang melalui pelatihan Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Pergaulan bebas di kalangan remaja adalah isu serius yang dapat berdampak pada masa depan mereka, termasuk penggunaan narkotika dan kebiasaan merokok. Metode yang digunakan pada kegiatan ini menggunakan ceramah, diskusi, dan demonstrasi SEFT pada remaja di SMP Negeri 2 Sumbang sebanyak 123 siswa kelas VII. Kegiatan diawali dengan pre-test terlebih dahulu lalu edukasi tentang pencegahan perilaku seks bebas. Kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi terapi SEFT dan diakhiri dengan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa sebesar 20% setelah penyuluhan, dan mereka secara aktif berpartisipasi dalam terapi SEFT. Terapi SEFT berfungsi untuk mengeliminasi emosi negatif, membentuk emosi positif, serta memberikan dorongan untuk berperilaku lebih produktif.