Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN PENGARUH DEMONSTRASI TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU GIZI SEIMBANG REMAJA WILAYAH PESISIR DAN DARATAN Suharni, Suharni; Berri Ridhoka, M.; Nurtanny, Nurtanny; Ardian, Roni; Verena Puspa Rini, Ana; Haitsam, Abul; Astuti, Haryati; Indah Sari, Nurul; Ernawati, Ernawati
Jurnal Kesehatan Husada Gemilang Vol 8 No 1 (2025): JURNAL KESEHATAN HUSADA GEMILANG
Publisher : STIKES HUSADA GEMILANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61129/jkhg.v8i1.113

Abstract

Malnutrition in adolescents can slow growth, delay puberty in adolescents. Good balanced nutritional knowledge, attitudes and behaviors can prevent nutritional problems that have an impact on adulthood. One of the methods used to increase knowledge is counseling on balanced nutrition demonstrations according to the contents of my plate. This study aims to determine the influence of balanced nutrition demonstration counseling on the knowledge and attitudes of balanced nutrition behavior of adolescents in coastal and terrestrial areas. The research design uses the One Group Pretest-Posttest Design approach. The number of samples was 104 from the Coast and Mainland, selected by simple random sampling. Analysis of Wilcoxon test data. Data were collected using questionnaires of knowledge, attitudes, and behaviors before and after the demonstration of balanced nutrition. The results of the statistical test showed that there was a significant influence of demonstration on knowledge and behavior on balanced nutrition in Coastal and Inland Areas (P<0.01 and P<0.01). However, there was no effect of demonstration on balanced nutrition attitudes in Coastal and Inland Areas (P>0.154 and P>0.17). It can be concluded that there is an influence of demonstration on knowledge and behavior on balanced nutrition and no influence of demonstration on the attitude of balanced nutrition. Kurang gizi pada remaja dapat memperlambat pertumbuhan, menunda pubertas pada remaja. Pengetahuan, sikap dan perilaku gizi seimbang yang baik dapat mencegah masalah gizi yang berdampak pada masa dewasa. Salah satu metode yang digunakan untuk peningkatan pengetahuan dengan penyuluhan demonstrasi gizi seimbang sesuai isi piringku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan demonstrasi gizi seimbang terhadap pengetahuan, sikap perilaku gizi seimbang remaja wilayah Pesisir dan Daratan. Desain penelitian menggunakan pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Jumlah sampel 104 dari Pesisir dan Daratan, dipilih secara simple random sampling. Analisis data uji Wilcoxon. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap, perilaku sebelum dan sesudah demonstrasi gizi seimbang. Hasil uji statistik menunjukkan ada pengaruh signifikan demonstarsi terhadap pengetahuan dan perilaku terhadap gizi seimbang Wilayah Pesisir dan Daratan (P<0.01 dan P<0.01). Namun, tidak ada pengaruh demonstrasi terhadap sikap gizi seimbang Wilayah Pesisir dan Daratan (P>0.154 dan P>0.17). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh demonstrasi terhadap pengetahuan dan perilaku terhadap gizi seimbang dan tidak ada pengaruh demonstrasi terhadap sikap Gizi Seimbang.
INTERVENSI GIZI PADA ANAK INDIKASI KURANG GIZI BERBASIS PANGAN LOKAL DI WILAYAH KAYU JATI TEMBILAHAN HULU : Gizi Kurang SUHARNI, SUHARNI; Nurtanny, Nurtanny; Ardian, Roni
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 5 No. 1 (2025): JPKK Edisi April 2025
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol5.Iss1.2180

Abstract

The focus on fulfilling children's nutrition is a serious concern for the government in efforts to eradicate nutritional problems in order to reduce nutritional problems. Referring to data from the Coordinating Ministry for Human Development and Culture, in Indonesia as of July 1, 2024, 36.10% of toddlers experienced nutritional problems, and 3.6 percent of them had problems and had to be intervened. Nutritional intervention through local food processing in the form of purple sweet potatoes (Ipomoea batatas L) and chayote (Sechium edule) is expected to be able to have an impact on improving nutrition in toddlers. This community service aims to provide nutritional intervention to children who are indicated as malnourished through local food processing. The intervention was given to children indicated as malnourished who live on Jl. Kayu Jati Tembilahan Hulu, Inhil Riau. During the intervention, the child was given a variety of local food processing for 4 (four) weeks with an interval of 1 (one) time per week. The results of the intervention showed a change in initial body weight from 12.20 kg to 12.55 kg. The intervention of providing additional food was carried out for 4 (four) weeks with a provision interval of 1 (one) time per week. Abstrak Fokus pemenuhan gizi terhadap anak-anak menjadi perhatian serius pemerintah dalam upaya pengentasan masalah gizi guna menekan masalah gizi. Merujuk data Kemenko PMK bahwa di Indonesia per 1 Juli 2024 ditemukan 36,10 % balita mengalami masalah gizi, dan 3,6 persen diantaranya bermasalah dan harus diintervensi. Intervensi gizi melalui pengolahan pangan lokal berupa ubi ungu (Ipomoea batatas L) dan labu siam (Sechium edule) diharapkan mampu memberikan pengaruh terhadap perbaikan gizi pada balita. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan intervensi gizi terhadap anak yang terindikasi kurang gizi melalui olahan pangan lokal. Intervensi diberikan pada anak terindikasi kurang gizi yang beralamat di Jl. Kayu Jati Tembilahan Hulu, Inhil Riau. Selama intervensi, anak tersebut diberikan variasi olahan pangan lokal selama 4 (empat) minggu dengan interval waktu pemberian 1 (satu) kali seminggu. Hasil intervensi tersebut memperlihatkan adanya perubahan berat badan awal 12,20kg menjadi 12,55kg. Intervensi pemberian makanan tambahan dilakukan selamat 4 (empat minggu) dengan interval waktu permberian 1 (satu) kali seminggu.