Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Perguruan Tinggi Keagaamaan Islam Negeri (PTKIN) Sebagai Bentuk Wadah Transformasi Pendidikan Islam dalam Menghadapi Era Globalisasi Khafid, Anhar; Edi Maulana
Madaniyah Vol 14 No 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perguruan tinggi agama islam negeri adalah Lembaga pendidikan yang didedikasikan untuk pendidikan Islam dan memegang tempat terkemuka dalam masyarakat, khususnya di kalangan remaja. Berada dalam posisi ini memungkinkan perguruan tinggi agama islam negeri untuk memberdayakan remaja secara efektif sambil tetap berpijak pada nilai-nilai budaya dan islami yang sama yang mendasarinya. Perguruan tinggi agama islam negeri seolah menjadi sebuah lembaga dengan berbagai fasilitas yang lengkap untuk mengembangkan potensi remaja, tidak hanya dari segi akhlak, religius, akal, dan kerohanian, tetapi juga dari segi kualitas jasmani dan materi. Artikel ini berisi tentang peran PTKIN yang menjadi wadah tranformasi pendidikan islam. Kajian ini digunakan metode kualitatif deskriptif yang dimana secara khusus membahas bagaimana interpretasi tentang PTKIN sebagai Lembaga pendidikan yang memiliki peran sebagai wadah transformasi pendidikan islam dengan menggunakan tinjauan literatur. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan sejauh mana peran dan bentuk implementasi perguruan tinggi islam negeri dalam mewadahi pendidikan islam untuk menghadapi era globalisasi.
PELATIHAN DESAIN GRAFIS DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA PGMI UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN Khafid, Anhar
Taroa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Januari
Publisher : LPPM IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/taroa.v2i1.1075

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, banyak muncul peluang-peluang baru dalam mengembangkan kreativitas, salah satunya di bidang desain grafis. Desain grafis adalah bentuk visual yang menggunakan media gambar untuk mempromosikan atau menyampaikan suatu produk secara lebih efektif. Melihat hal tersebut Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN K.H. Abdurrahman Wahid mengadakan kegiatan Pelatihan Desain Grafis yang bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas mahasiswa PGMI. Metode yang dilakukan dalam acara ini yaitu metode simulasi dimana pemateri memberikan pengetahuan dan cara membuat desain grafis kemudian mahasiswa mempraktekkan dengan membuat desain yang mereka inginkan. Pelatihan desain grafis merupakan pelatihan yang ditujukan bagi mahasiswa HMJ PGMI UIN K.H. Abdurrahman Wahid sebagai peningkatan kreativitas dalam desain grafis. Melalui pelatihan desain grafis mahasiswa mampu membuat beberapa desain berupa desain pampflet dan sertifikat. Selain menghasil sebuah produk, pelatihan ini juga memberikan manfaat berupa menjadikan seluruh peserta mengetahui bagaimana cara menciptakan desain grafis yang menarik sehingga menjadikan seluruh orang yang melihat desain kita itu menjadi tertarik.
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM TEORI TRIPUSAT PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN MORAL DI ERA 5.0 Khafid, Anhar; Rohman, Akhmad Dalil; Maulana, Edi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Vol 12, No 10 (2023): OkTOBER 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppk.v12i10.60961

Abstract

Both formal and non-formal education must implement character education. In life, good character and morals are the most important things. The application and implementation of moral education includes three environments, namely the family, school, community environments. With moral education, it is expected to be able to create children who are moral and have good morals so that they are useful for others. The purpose of this study is to describe the concept of character education in Ki Hajar Dewantara's tri-center theory of education and its implications for moral education in the 5.0 era. The research method used is descriptive qualitative research with a literature survey technique. Data collection techniques are sourced from journals, books, and other scientific articles. Based on a review of several scientific works, it was found that character education must be arranged and formulated clearly, such as the tri-center education paradigm pioneered Ki Hajar Dewantara. Based on research conducted by researchers through a review of various literature, it can be concluded that the flow of globalization can change children's character and morals. With this, every child certainly needs to be given good character education for the sake of their own and the nation's sustainability in the future. Through the concept of character education initiated by Ki Hadjar Dewantara, namely the three centers of education, it can provide a good impact. The three centers of education are the most important thing in children's character education because there are three elements in it, namely family, school and also society.