Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap pola interaksi sosial peserta didik di sekolah dan keluarga. Seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi, pola komunikasi dan relasi sosial mengalami perubahan yang signifikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara mendalam terhadap 10 peserta didik di SMP Negeri 10 Pinrang. Observasi dilakukan untuk memahami bagaimana peserta didik berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari di sekolah dan keluarga, sementara wawancara menggali pengalaman subjektif mereka terkait perubahan interaksi sosial akibat teknologi. Penelitian ini melengkapi studi sebelumnya dengan memberikan perspektif mendalam mengenai dampak sosial dari penggunaan teknologi dalam kehidupan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi tatap muka semakin berkurang dan tergantikan oleh interaksi digital melalui media sosial serta aplikasi perpesanan seperti WhatsApp. Meskipun teknologi mempermudah akses informasi dan komunikasi jarak jauh, keterlibatan sosial langsung cenderung menurun. Ketergantungan pada media sosial juga berisiko melemahkan hubungan interpersonal dan meningkatkan isolasi sosial. Kesimpulan penelitian ini menekankan pentingnya keseimbangan dalam penggunaan teknologi. Oleh karena itu, diperlukan regulasi dan bimbingan dari keluarga serta sekolah agar peserta didik dapat menggunakan teknologi secara bijak tanpa mengorbankan interaksi sosial langsung. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya strategi konkret dalam membangun kesadaran peserta didik akan pentingnya interaksi sosial, seperti penerapan kebijakan penggunaan teknologi di sekolah dan kegiatan berbasis interaksi langsung dalam keluarga.