ABSTRAK Latar Belakang: Masalah kesehatan yang terkait pada lansia adalah anemia, sebuah studi menunjukkan bahwa prevalensi anemia lansia pada penelitian tersebut adalah 73,5% dengan proporsi yang terdiri dari 68% anemia ringan, 62,7% anemia normochomic dan normocitari. Madu mengandung lebih dari 200 komponen dan merupakan salah satu bahan pangan yang bergizi lengkap. Madu merupakan bahan pangan yang kaya glukosa dan fruktosa alami. Bahan lain yang terkandung dalam madu adalah asam amino, enzim, vitamin, protein, asam organik, flavonoid dan komponen fenolik lainnya. Madu juga kaya komponen antioksidan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pola konsumsi madu dengan kadar hemoglobin pada lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini Penelitian ini menggunakan jenis peneltian observasional analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Bangges I Kabupaten Majene. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 183 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu Random Sampling dengan Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi square. Hasil: Pola konsumsi madu mempunyai hubungan secara signifikan terhadap kadar hemoglobin pada lansia dengan nilai (Pvalue 0.000). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pola konsumsi madu dengan kadar hemoglobin pada lansia. ABSTRACT Background: A related health problem in the elderly is anemia, a study showed that the prevalence of elderly anemia in the study was 73.5% with proportions consisting of 68% mild anemia, 62.7% normochomic and normocitari anemia. Honey contains more than 200 components and is a nutritionally complete food. Honey is rich in glucose and natural fructose. Other ingredients contained in honey are amino acids, enzymes, vitamins, proteins, organic acids, flavonoids and other phenolic components. Honey is also rich in antioxidant components. Objective: To determine the relationship between honey consumption patterns and hemoglobin levels in the elderly. Method: This study used a quantitative descriptive research design. This research uses analytical observational research with a cross sectional study design. The population in this study were all elderly people in the Bangges I Health Center Working Area of Majene Regency. The number of samples in this study were 183 people. The sampling technique in this study was Random Sampling with the statistical test used was the Chi square test. Results: Honey consumption patterns have a significant relationship to hemoglobin levels in the elderly with a value of (Pvalue 0.000). Conclusion: There is an association between honey consumption patterns and hemoglobin levels in the elderly.