Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP GANGGUAN GLUKOSA DARAH PADA PASIEN RAWTA JALAN DI PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2018 Salfiah, Keke Karina; Jafar, Nurhaedar; Gobel, Fatmah Afrianty
Patria Artha Journal of Nursing Science Vol 3, No 1 (2019): Patria Artha Journal of Nursing Science
Publisher : Patria Artha University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7.612 KB) | DOI: 10.33857/jns.v3i1.209

Abstract

Tujuan : Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis Faktor Yang Berpengaruh Dengan Gangguan Glukosa Darah Pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Tamamung Kota Makassar Tahun 2018. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain case control study. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 93 kasus dan 93 kontrol sehingga total sampel sebanyak 186 responden. Hasil penelitian : Penelitian ini menunjukkan bahwa yang menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kejadian gangguan glukosa darah pada pasien rawat jalan di Puskesmas Tamamaung Kota Makassar tahun 2018 yaitu aktivitas fisik (p=0,000; OR=5,133; 2,614-10,080), kesehatan mental (p=0,000; OR= 3,405; 1,680-6,901), dan hipertensi (p=0,015; OR=2,102; 1,147-3,852). Adapun variabel yang paling berpengaruh adalah aktivitas fisik dengan nilai OR = 5,439. Sebaiknya tenaga kesehatan melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai diet pada prediabetes yang bertujuan untuk mempertahankan glukosa darah tetap dalam kondisi normal dengan aktif melakukan kegiatan aktifitas fisik. Diharapkan masyarakat menjaga pola makan yang teratur dan menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan peningkatan status gizi dengan selalu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala yang dapat menambah risiko terjadinya diabetes.
HUBUNGAN KECEMASAN TERHADAP DISFUNGSI SEKSUAL WANITA PREMENOPAUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASSI-KASSI MAKASSAR Febriyanti, Hera; Jafar, Nurhaedar; Multazam, Andi
Patria Artha Journal of Nursing Science Vol 3, No 1 (2019): Patria Artha Journal of Nursing Science
Publisher : Patria Artha University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7.612 KB) | DOI: 10.33857/jns.v3i1.191

Abstract

Tujuan: untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan disfungsi seksual pada wanita premenopause. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini semua wanita premenopause yang berusia 45-55 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi yang berjumlah 352 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian wanita premenopause di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi yang berjumlah 78 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis data dengan menggunakan uji chi square dengan α = 0,05. Hasil: Penelitian ini diperoleh hubungan kecemasan terhadap disfungsi seksual (ρ=0,003<0,05). Rekomendasi: Agar wanita premenopause senantiasa berfikir positif dalam menghadapi perubahan yang terjadi pada masa premenopause sehingga wanita-wanita yang akan memasuki masa premenopause dapat memahami dan menerima perubahan tersebut pada dirinya sehingga hal ini dapat mengurangi kecemasan dalam menghadapi masa premenopause.
PENGARUH KONSUMSI BUAH NAGA TERHADAP PERUBAHAN TRIGLISERIDA DAN HDL PADA GURU SEKOLAH MENENGAH DI MAKASSAR Ihsan, Nur Fitri; Jafar, Nurhaedar; Nurlinda, Andi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol 14 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.037 KB) | DOI: 10.35892/jikd.v14i2.154

Abstract

Peningkatan kolesterol dan lipid darah yang tidak normal meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsumsi buah naga terhadap perubahan trigliserida dan HDL pada guru sekolahmemngah di Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pertest dan posttest control grup ?Two group pretest-posttest, jumlah sampel sebanyak 13 orang yang di bagi 2 kelompok. Instrumen yang digunakan adalah buah naga, timbangan buah, pemeriksaan trigliserida dan HDL oleh Lab Prodia, lembar kuesioner dan Foof recall. Buah naga yang diberikan untuk dikonsumsi 150-250gram dan dikonsumsi 1 kali perhari. Data dianalisis menggunakan program SPSS dengan uji stastistik Wilcoxon Signed Ranks Test, uji Independent test dan uji mann whitney tingkat kemaknaan ? Value < 0,05. Berdasarkan hasil analisis perubahan HDL pada laki-laki sebelum dan sesudah konsumsi buah naga diperoleh nilai ?= 0,255 sedangkan HDL perempuan ?= 1,00 tidak ada perubahan signifikan antara HDL laki-laki dan perempuan sebelum dan setelah perlakuan. Perubahan pada variable Trigliserida nilai p= 0,717 berarti tidak ada perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah perlakuan. Sedangkan pada uji perbandingan variable HDL pretest kelompok intervensi dan control diperoleh nilai ?= 0,088 dan posttest diperoleh nilai ?= 0,077 tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan control. Sedangkan pada variable Trigliserida pretest diperoleh nilai ?= 0,965 dan post test diperoleh nilai ?= 0,689 berarti tidak ada perbedaan yang signifikan kelompok intervensi dan control. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada perubahan yang signifikan terhadap HDL dan Trigliserida pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah konsumsi buah naga.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN SKRENING SINDROM METABOLIK DI DESA PA’LALAKANG KABUPATEN TAKALAR Syam, Aminuddin; Jafar, Nurhaedar; Kurniati, Yessy; Virani, Devintha; Adriani, Irma
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari 2020
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v2i1.42

Abstract

Sindroma metabolik adalah kondisi seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi, obesitas sentral, dan dislipidemia, dengan atau tanpa hiperglikemik. Sindrom metabolik telah menjadi salah satu masalah kesehatan di masyarakat. Salah satu upaya untuk mencegahnya adalah dengan melakukan skrening secara dini. Kader dusun merupakan salah satu komponen masyarakat yang dapat menjadi agen untuk melakukan skrening tersebut. Sebagai kegiatan pengabdian pada masyarakat, maka pelatihan kader dusun dapat menjadi upaya pencegahan sindrom metabolik. Tujuan dari pelatihan adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kader dusun untuk melakukan skrening sindrom metabolik di masyarakat. Pelatihan dilakukan dengan pemberian materi dan demonstrasi tentang cara melakukan skrening sindrom metabolik  dan diikuti oleh 34 orang peserta. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah kader dusun yang memiliki pengetahuan dalam kategori baik sebesar 43,2%. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan saat pendampingan, kader dusun yang dilatih dapat melakukan skrening sindrom metabolik  seperti yang diharapkan. Kegiatan pelatihan dan pendampingan yang dilakukan cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dusun dalam melakukan skrening sindrom metabolik di Kabupaten Takalar.
Hubungan Pola Konsumsi Sayur dan Buah dengan Kejadian Sindrom Metabolik pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Labuang Baji Kota Makassar Septiyanti; Jafar, Nurhaedar; Hendrayati
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (Juni, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.vi.40

Abstract

Semakin meningkatnya arus globalisasi di segala bidang, perkembangan teknologi dan industri telah banyak membawa perubahan pada perilaku dan gaya hidup masyarakat. Perubahan pola konsumsi makanan serta berkurangnya aktivitas fisik dan polusi lingkungan pun turut serta mempengaruhi perubahan gaya hidup. Perubahan tersebut tanpa disadari telah memberi pengaruh terhadap terjadinya transisi epidemiologi dengan semakin meningkatnya kasus-kasus penyakit degeneratif. Seiring dengan perubahan gaya hidup manusia tersebut, maka salah satu permasalahan yang muncul dalam bidang kesehatan adalah peningkatan kejadian sindrom metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi sayur dan buah dengan sindrom metabolik pada pasien rawat jalan di RSUD Labuang Baji Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan data sekunder dan data primer. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa porsi dan jenis konsumsi sayuran dan buah-buahan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan sindrom metabolik, sedangkan frekuensi konsumsi sayuran dan buah-buahan memiliki hubungan bermakna dengan sindrom metabolik. Penderita sindrom metabolik ditemukan tertinggi pada usia 60-69 tahun. Sebagian besar penderita sindrom metabolik adalah perempuan dengan pekerjaan pensiunan. Kemudian kejadian sindrom metabolik semakin meningkat dengan tingginya tingkat pendidikan. Disarankan kepada pasien agar memperbanyak konsumsi sayur dan buah baik dalam hal porsi, frekuensi, maupun jenisnya.
Hubungan Pengetahuan dan Kolestrol Terhadap Disfungsi Seksual Wanita Premenapause di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar Maharani, Dian; Jafar, Nurhaedar; Multazam, Multazam
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.015 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v2i2.81

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan kolestrol dengan disfungsi seksual wanita premenapause di wilayah kerja puskesmas kassi-kassi.Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan desain cross sectional dan dilakukan di wilayah kerja puseksamas kassi-kassi.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita premenapuse (45-55 thn) berjumlah 352 orang.teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling,dengan jumlah 78 orang.penelitian dilakukan dari bulan oktober s.d september 2018.Data dianalisis dengan menggunakan uji chIsquare. Dari hasil analisi data didapatkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan terhadap disfungsi seksual dimana nilai p value 0,029<0,05 ,begitu juga dengan variabel kolestrol dimana nilai p value 0,012 < 0,05 menyatakan ada hubungan antara kolestrol dengan disfungsi seksual,dimana wanita premenopause yang berpengetahuan kurang lebih banyak mengalami disfungsi seksual,dan wanita premenopause yang memiliki kolestrol tinggi lebih banyak mengalami disfungsi seksual
Perbandingan Pijat Oketani dan Oksitosin terhadap Produksi Air Susu Ibu pada Ibu Post Partum Hari Pertama sampai Hari Ketiga di Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar Buhari, Suharti; Jafar, Nurhaedar; Multazam, Multazam
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.595 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v2i2.84

Abstract

Pijat oketani dan oksitosin merupakan salah satu metode perawatan payudara dalam meningkatkan produksi ASI. Pijat oketani dapat menstimulus kekuatan otot pectoralis untuk meningkatkan produksi ASI, payudara menjadi lebih lembut dan elastis sehingga memudahkan bayi untuk mengisap ASI. Pijat oketani memberikan rasa nyaman dan menghilangkan rasa nyeri pada ibu post partum, mengurangi masalah laktasi yang disebabkan oleh flat nipple dan inverted. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang dan merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin, yang dapat menenangkan ibu sehingga ASI otomatis keluar.Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh pijat oketani dan pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum hari pertama sampai hari ketiga di Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar. Digunakan indikator frekuensi menyusui, frekuensi BAB dan frekuensi BAK. Digunakan jenis penelitian quasi eksperiment dengan rancangan post test design. Sampel sebanyak 50 ibu post partum (25 sampel untuk pijat oketani dan 25 sampel untuk sampel pijat oksitosin), dengan teknik purposive sampling. Data diuji dengan Mann-whitney Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh intervensi pijat oketani dan pijat oksitosin terhadap produksi ASI dengan indikator frekuensi menyusui, frekuensi BAB dan frekuensi BAK bayi meningkat. Ditemukan bahwa intervensi ibu post partum dengan metode pijat oketani, lebih baik dibandingkan dengan pijat oksitosin. Kesimpulan bahwa perlu dilakukan intervensi pijat oketani dan pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu post partum. Direkomendasikan agar semua bidan dan perawat menguasai teknik pemijatan oketani dan oksitosin
Hubungan Pola Konsumsi Sayur dan Buah dengan Kejadian Sindrom Metabolik pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Labuang Baji Kota Makassar Septiyanti; Jafar, Nurhaedar; Hendrayati
Window of Public Health Journal VoL. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i1.10

Abstract

Semakin meningkatnya arus globalisasi di segala bidang, perkembangan teknologi dan industri telah banyak membawa perubahan pada perilaku dan gaya hidup masyarakat. Perubahan pola konsumsi makanan serta berkurangnya aktivitas fisik dan polusi lingkungan pun turut serta mempengaruhi perubahan gaya hidup. Perubahan tersebut tanpa disadari telah memberi pengaruh terhadap terjadinya transisi epidemiologi dengan semakin meningkatnya kasus-kasus penyakit degeneratif. Seiring dengan perubahan gaya hidup manusia tersebut, maka salah satu permasalahan yang muncul dalam bidang kesehatan adalah peningkatan kejadian sindrom metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi sayur dan buah dengan sindrom metabolik pada pasien rawat jalan di RSUD Labuang Baji Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan data sekunder dan data primer. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa porsi dan jenis konsumsi sayuran dan buah-buahan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan sindrom metabolik, sedangkan frekuensi konsumsi sayuran dan buah-buahan memiliki hubungan bermakna dengan sindrom metabolik. Penderita sindrom metabolik ditemukan tertinggi pada usia 60-69 tahun. Sebagian besar penderita sindrom metabolik adalah perempuan dengan pekerjaan pensiunan. Kemudian kejadian sindrom metabolik semakin meningkat dengan tingginya tingkat pendidikan. Disarankan kepada pasien agar memperbanyak konsumsi sayur dan buah baik dalam hal porsi, frekuensi, maupun jenisnya.
GAMBARAN KEBIASAAN SARAPAN DAN DURASI TIDUR PADA REMAJA GIZI LEBIH DI SMP MUHAMMADIYAH LIMBUNG Fadhilah, Nahda; Salam, Abdul; Trisasmita, Laksmi; Amalia, Marini; Jafar, Nurhaedar
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Gizi Masyarakat Indoneisa
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v12i2.27574

Abstract

Pendahuluan: Salah satu masalah gizi yang sering terjadi di lingkungan remaja adalah fenomena gizi lebih (overweight dan obesitas). Salah satu faktor yang dapat menyebabkan gizi lebih pada remaja adalah kebiasaan melewatkan sarapan dan durasi tidur. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebiasaan sarapan dan durasi tidur pada remaja status gizi lebih di SMP Muhammadiyah Limbung Kabupaten Gowa. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deksripstif. Sampel penelitian merupakan remaja usia 13-15 tahun kelas VII dan VIII yang mengalami gizi lebih. Penentuan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 79 orang. Kebiasaan sarapan dan kualitas sarapan diperoleh melalui kuesioner wawancara dan recall 24 jam, serta durasi tidur diperoleh melalui kuesioner Sleep Timing Questionnaire (STQ). Hasil: Sebagian besar responden memiliki kebiasaan jarang sarapan <4 kali/minggu (64,5%) dan masih memiliki kualitas sarapan yang kurang yaitu <15% dari AKG (50,6%). Durasi tidur sebagian besar remaja masih kurang yaitu <8 jam/hari baik weekdays (58,2) maupun weekend (51,9%). Kesimpulan: Sebagian besar remaja gizi lebih di SMP Muhammadiyah Limbung memiliki kebiasaan jarang sarapan dan kualitas sarapan yang masih kurang. Durasi tidur sebagian besar remaja masih kurang yaitu <8 jam/hari baik weekdays maupun weekend.
VITAMIN A, VITAMIN C, AND IRON ANALYSIS OF YELLOW PUMPKIN COOKIES: ANALISIS KANDUNGAN VITAMIN A, VITAMIN C, DAN FE COOKIES BERBASIS LABU KUNING Inosenshia, Ignacia Corina; Syam, Aminuddin; Salam, Abdul; Jafar, Nurhaedar; Amir, Safrullah
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 13 No. 1 (2024): Volume 13, No.1, 2024
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v13i1.28071

Abstract

Pendahuluan: Anemia merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat global yang rentan terjadi khususnya pada remaja putri dan wanita usia subur sebab berpotensi secara negatif dalam meningkatkan risiko angka kematian pada ibu dan anak. Namun, upaya program pemerintah terhadap kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) masih mengalami beberapa kendala. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi mikro (vitamin A, vitamin C, dan Fe) pada cookies berbasis labu kuning sebagai alternatif pencegahan anemia. Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan analisis laboratorium. Metode analisis yang digunakan pada parameter vitamin A dan vitamin C yaitu spektrofotometri UV-Vis dan metode analisis spektrofotometer serapan atom pada parameter zat besi. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan uji daya terima sebagai penelitian terdahulu dengan menggunakan formula terpilih sebagai sampelnya dan memiliki tiga tahapan yang meliputi pembuatan tepung labu kuning, cookies berbasis labu kuning, dan analisis zat gizi mikro (vitamin, vitamin C, dan Fe). Hasil: Kandungan vitamin A yaitu sebesar 1664,3 RE, vitamin C sebesar 6,75 mg, dan zat besi sebesar 0,88 mg dalam satu keping (25 gram) cookies. Kesimpulan: Cookies berbasis labu kuning pada penelitian ini dalam satu kepingnya memiliki kandungan vitamin A dan vitamin C yang memenuhi kebutuhan angka kecukupan gizi pada remaja putri dan wanita usia subur dalam satu kali selingan makan, sedangkan masih belum terpenuhi pada kandungan zat besinya.Perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait modifikasi resep, pemanfaatan lain terkhususnya sebagai alternatif pencegahan penyakit Kekurangan Vitamin A (KVA). Kata Kunci: Labu Kuning, Cookies, Anemia, Vitamin A, Vitamin C, Zat Besi