Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN DIWOKA (Piper miniatum Bl.) SEBAGAI PESTISIDA NABATI DALAM MENGENDALIKAN HAMA ULAT TRITIP (Plutella xylostella) PADA TANAMAN KUBIS Inrianti, Inrianti; Paling, Sepling; Mosip, Erinus; Berliana, Meri; Pian, Hendrik Yulius; Walila, Maktalina
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 34 No 3 (2024): Jurnal Agroteksos Desember 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v34i3.1294

Abstract

This study aims to examine the effect of various concentrations of Diwoka leaf extract (Piper miniatum Bl.) on the mortality of diamondback moth (Plutella xylostella) on cabbage (Brassica oleracea var. capitata L.) in a laboratory scale. Diwoka leaf extract was applied at concentrations of 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, and 90%, with the mortality of the diamondback moth observed after five hours. The results showed that the higher the concentration of Diwoka leaf extract, the higher the mortality rate of the diamondback moth. At a concentration of 90%, mortality reached 97.50%, while at 40%, mortality was only 32.50%. These findings indicate that Diwoka leaf extract can function as an effective botanical pesticide in controlling diamondback moth on cabbage plants. This study contributes significantly to the development of alternative natural pesticides that are environmentally friendly and have the potential to be applied in sustainable agriculture.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI MAWOKAUW JAYA DALAM PEMBUATAN MOL ORGANIK DI KAMPUNG KB MAWOKAUW JAYA DISTRIK WANIA KABUPATEN MIMIKA Mahanani, Anti Uni; Pian, Hendrik Yulius; Tuhuteru, Sumiyati; Inrianti, Inrianti; Tulak, Alber; Berliana, Meri
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 5 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i5.2459

Abstract

Kampung Mawokauw Jaya adalah salah satu kampong di Distrik Wania di Kabupeten Mimika Propinsi Papua Tengah dan menjadi wilayah yang menjaga keahanan pangan. Masyarakat disini banyak yang menanam sayuran seperti kol,terong, sawi dan jagung. Selain itu, wilayah ini juga menjadi wilayah transmigran dimana masyarakat masih banyak yang menggunakan pestisida kimia dalam pertaniannya. Dalam menghindari timbulnya degradasi lahan, maka perlu dilakukan sutu usaha untuk mengatasinya. Salah satu cara adalah dengan penggunaan atau pemberian MOL organik. Tujuan kegiatan ini adalah pengetahuan serta ketrampilan dalam pembuatan MOL organik dapat bertambah sehingga degradasi lahan akan berkurang. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Kampung Kampung Kb Mawokauw Jaya Distrik Wania Kabupaten Mimika Propinsi Papua Tengah. Anggota kelompok tani terdiri sekitar 25 orang. Metode dilaksanakan dalam 3 tahap : persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pembuatan MOL organik diawali dengan mengumpulkan limbah ataupun sisa-sisa tanaman. Setelah itu, limbah tersebut diiris tipis dan dimasukkan kedalam ember. Setelah itu, diberi dengan gula merah atau gula pasir kemudian semua bahan dituang dalam ember, dibaurkan  kemudian ditutup. Setelah ditutup kemudian disimpan selama dalam waktu 14 hari. Setiap 2 hari sekali dibuka tutup ember. Apabila sudah 2 minggu, kemudian tutup dibuka dan disaring dan MOL siap digunakan. Kesimpulannya bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani setelah dilakukan pendampingan pembuatan MOL Organik.