Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa parameter fisika kimia yang berpengaruh pada budidaya kepiting bakau di Kawasan Mangrove dan mengkaji kemungkinan pengembangan budidaya kepiting bakau pola silvofishery di Kabupten Pangkep. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Data yang dikumpulkan melalui data primer dan sekunder, terdiri dari beberapa tahapan yaitu: tahap survei, pengumpulan data, kompilasi data dan informasi (analisis dan pengolahan data), serta tahap penyusunan laporan. Data yang diperoleh dianalisis dengan pembobotan/skoring. Selanjutnya hasil analisis di lapangan ditentukan skornya sesuai dengan kelas kesesuaian lahan (skor : 1 - 4), kemudian skor ini dikalikan dengan bobot dan hasilnya dijumlahkan. Hasil penjumlahan tersebut dibagi 4 dan dikali 100%. Nilai akhir dari perhitungan ini kemudian dicocokkan dengan tingkat kategori kelas sehingga menghasilkan tingkat kesesuaian lahan. Dari hasil analisis data diperoleh parameter biofisika kimia lingkungan mangrove di kawasan pesisir Kabupaten Pangkep khususnya di lokasi penelitian layak bagi pengembangan budidaya kepiting bakau pola silvofishery sehingga potensial untuk dikembangkan, dimana Tekolabbua 79,25 % dan Bawasalo 78,00%, sangat sesuai, sedangkan Pundata Baji 60,00%, Kanaungan 68,00 % dan Tamarupa 66,00 % cukup sesuai untuk pengembangan budidaya kepiting bakau pola silvofishery.