Kota Makassar yang saat ini memiliki jumlah penduduk kurang lebih 1,7 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan sebesar 1,35% pertahunnya akan menjadi dilematis dengan jumlah beberapa tahun kedepan. Pertumbuhan penduduk akan memicu tingkat permintaan transportasi, saat ini pertumbuhan jumlah kendaraan di Kota Makassar kurang lebih 2 juta unit dengan rincian 1,4 juta kendaraan merupakan roda dua dan selebihnya kendaraan roda empat dengan tingkat pertumbuhan kendaraan mencapai 6–7% pertahunnya, disisi lain pertumbuhan peningkatan kapasitas ruas jalan hanya mencapai dibawah 1%, sehingga dapat diprediksi berbagai permasalahan transportasi akan lebih komplik kedepan. Sehingga fokus penelitian ini pada aspek faktor yang memberi pengaruh masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi dibanding menggunakan angkutan umum. Tujuan Penelitian,1.) Menganalisis Kecenderungan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi terhadap kemacetan di Kota Makassar, 2.) Mengkaji Faktor yang memberi pengaruh dominan masyarakat cenderung menggunakan kendaraan pribadi. Metode penelitian merupakan Analisis deskriptif kualitatif, menggunakan Statistic Package for Sosial Science (SPSS.Ver 21). Hasil yang diperoleh, Model Persamaan Regeresi Linear Berganda Y = 2,124 + 0,127X1 + 0,410X2 + 0,440X3 + 0,215X4 + 0,350X5. Koefisien X1: Budaya Pengendara sebesar 0,127, koefisien X2: Efektifitas Perjalanan sebesar 0,410, koefisien X3: Efisiensi Perjalanan, sebesar 0,440, koefiasien X4: Gaya Hidup sebesar 0,215 dan koefisien X5: Layanan Angkutan Umum sebesar 0,350. Variabel yang memberi pengaruh dominan adalah Variabel X2: Efektifitas Perjalanan dan X3: Efisiensi Perjalanan, artinya bahwa kecenderungan pengendara menggunakan kendaraan pribadi karena pertimbangan Efektif dan Efisien perjalanan.