Pendidikan tasawuf, yang berfokus pada pengembangan spiritualitas dan akhlak melalui penghayatan ajaran Islam yang mendalam, memiliki potensi besar dalam membentuk karakter anak-anak, terutama dalam menghadapi tantangan kehidupan di era digital. Kemajuan teknologi dan dunia digital telah membawa dampak signifikan terhadap pola pikir, perilaku, dan interaksi sosial anak-anak, termasuk meningkatnya kenakalan. Kenakalan anak yang semakin marak di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, diperburuk oleh mudahnya akses terhadap konten negatif di dunia maya. Hal ini menjadi tantangan besar bagi pendidik, orang tua, dan masyarakat untuk mencari solusi yang tepat dalam menanggulangi kenakalan anak. Madrasah Ibtidaiyah, sebagai lembaga pendidikan dasar Islam, memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan karakter kepada siswa. Pendidikan tasawuf, dengan pendekatannya yang mendalam terhadap nilai-nilai moral dan spiritual, dapat menjadi solusi dalam membangun akhlak siswa yang kokoh. Melalui pendidikan tasawuf, diharapkan siswa dapat memahami pentingnya pengendalian diri, rasa tanggung jawab, serta kedamaian batin yang kesemuanya dapat mencegah perilaku negatif atau kenakalan yang kerap muncul akibat pengaruh dunia digital. Meskipun potensi besar ini ada, penerapan pendidikan tasawuf di Madrasah Ibtidaiyah dalam konteks pencegahan kenakalan anak di era digital masih jarang dieksplorasi secara mendalam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana pendidikan tasawuf dapat diterapkan sebagai upaya pencegahan kenakalan anak di Madrasah Ibtidaiyah dan membangun akhlak siswa di tengah arus perkembangan teknologi yang pesat.