Pada era yang berubah-ubah kemampuan pengambilan keputusan secara proporsional perlu dimiliki oleh remaja khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Beberapa berita yang menyampaikan adanya tingkat kebingungan karier yang tinggi dan pengangguran lulusan SMA, menjadi perhatian khusus tentang pentingnya kesiapan remaja khususnya memertimbangkan keputusan dalam menghadapi dinamika global. Penelitian ini menelaah berbagai faktor yang berpotensi dalam pengaruhnya pada kemampuan siswa dalam mengambil pilihan atau keputusan terkait karier di tingkat pendidikan menengah melalui studi literatur. Metode meliputi pencarian artikel pada Google Scholar, Portal Garuda, dan Crossref dengan kata kunci “Siswa SMA” dan “Career Decision Making”; kriteria inklusi artikel berbahasa Indonesia/Inggris tahun 2020–2025, full text, dan subjek siswa SMA. Hasil mengungkap tiga kategori utama: (1) psikologis internal seperti efikasi diri, kematangan emosional, dan keyakinan tidak rasional; (2) sosial?lingkungan seperti halnya dukungan keluarga, teman sebaya, norma sosial, dan konformitas; serta (3) akses dan fasilitas yang membahas ketersediaan informasi karier dan layanan bimbingan konseling. Penegasan bahwa interaksi faktor?faktor tersebut mendukung rencana evaluasi risiko dan alternatif karier remaja. Implikasi praktis mencakup kebutuhan pengembangan program konseling terstruktur, literasi karier digital, dan kebijakan sekolah dan keluarga yang sinergis untuk memperkuat self?efficacy, regulasi emosi, serta akses informasi dan layanan ramah remaja. Temuan ini dapat menjadi dasar perumusan intervensi holistik demi meningkatkan kualitas keputusan karier siswa SMA.