Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pendekatan Brain-Based Learning sebagai Model Pembelajaran di Sekolah Dasar Permana, Firman Bayu; Sulastri, Augustina
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.8544

Abstract

Brain-based learning (BBL) yaitu model pendidikan yang disinkronkan dengan sistem otak yang alami saat belajar dan diharuskan dilaksanakan untuk pembelajaran di sekolah dasar karena brain-based learning memiliki beragam manfaat. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menjelaskan mengenai proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis otak. Metode yang digunakan adalah library research (penelitian pustaka) yang dilakukan dengan mengumpulkan referensi, membaca literatur yang sesuai dengan pokok kajian, kemudian melakukan pemahaman dengan teliti sehingga mendapat temuan-temuan dari penelitian terdahulu. Hasil dari penelitian adalah model brain-based learning menghasilkan pengaruh positif bagi murid sekolah dasar, seperti meningkatkan karakter peserta didik, peningkatan pencapaian akademik, memperdalam pemahaman pada pelajaran, memperkuat perkembangan otak secara efektif bagi anak menghasilkan pengaruh positif kepada meningkatnya kemampuan penulisan karangan argumentasi. Belajar dengan menggunakan sistem brain-based learning memfasilitasi siswa belajar dengan suasana kondusif, memfasilitasi siswa untuk mengutarakan pendapat atau idenya. Pembelajaran dengan sistem brain-based learning juga meningkatkan kemampuan berpikir kritis, penalaran matematika yang lebih unggul diperbandingkan murid yang menggunakan pembelajaran umum, Harapan dari tinjauan pembelajaran model brain-based learning yang telah dilakukan bisa membantu pengajar atau guru dalam mengoptimalkan pembelajaran berbasis otak menggunakan model brain-based learning terutama pada siswa sekolah dasar.
Kajian Neuroarsitektur pada Situs Warisan Budaya 'Azizah, Fathina; Sulastri, Augustina; Khakim, Zulfikri
Buletin Psikologi Vol 32, No 1 (2024)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/buletinpsikologi.91955

Abstract

Situs warisan budaya merupakan ruang publik yang memiliki makna budaya, sejarah, dan seni, serta diakui pentingnya oleh komunitas lokal dan global. Namun, meskipun Indonesia memiliki banyak situs warisan budaya yang diakui UNESCO, ekosistem pelestarian dan kunjungan wisata masih kurang optimal. Kondisi fisik beberapa situs mengalami kerusakan dan transformasi yang tidak sesuai dengan nilai historisnya. Di sisi lain, neuroarsitektur, bidang interdisipliner yang menggabungkan ilmu saraf dan arsitektur, menawarkan pendekatan inovatif dalam merancang dan merestorasi situs cagar budaya agar tidak hanya mempertahankan nilai historis, tetapi juga meningkatkan pengalaman psikologis pengunjung. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak elemen arsitektur terhadap pengalaman manusia (fisiologi, kognitif, emosi, dan sosial) melalui pendekatan neuroarsitektur dan bagaimana hal ini dapat diterapkan pada situs warisan budaya. Metode yang digunakan pada studi ini adalah literature review dengan mensintesis artikel dari database Scopus dan Google Scholar. Artikel ini menunjukkan bahwa penelitian neuroarsitektur dapat menjelaskan pengalaman spasial manusia secara komprehensif dan diterapkan pada situs warisan budaya untuk melestarikannya.
Pendekatan Brain-Based Learning sebagai Model Pembelajaran di Sekolah Dasar Permana, Firman Bayu; Sulastri, Augustina
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.8544

Abstract

Brain-based learning (BBL) yaitu model pendidikan yang disinkronkan dengan sistem otak yang alami saat belajar dan diharuskan dilaksanakan untuk pembelajaran di sekolah dasar karena brain-based learning memiliki beragam manfaat. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menjelaskan mengenai proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis otak. Metode yang digunakan adalah library research (penelitian pustaka) yang dilakukan dengan mengumpulkan referensi, membaca literatur yang sesuai dengan pokok kajian, kemudian melakukan pemahaman dengan teliti sehingga mendapat temuan-temuan dari penelitian terdahulu. Hasil dari penelitian adalah model brain-based learning menghasilkan pengaruh positif bagi murid sekolah dasar, seperti meningkatkan karakter peserta didik, peningkatan pencapaian akademik, memperdalam pemahaman pada pelajaran, memperkuat perkembangan otak secara efektif bagi anak menghasilkan pengaruh positif kepada meningkatnya kemampuan penulisan karangan argumentasi. Belajar dengan menggunakan sistem brain-based learning memfasilitasi siswa belajar dengan suasana kondusif, memfasilitasi siswa untuk mengutarakan pendapat atau idenya. Pembelajaran dengan sistem brain-based learning juga meningkatkan kemampuan berpikir kritis, penalaran matematika yang lebih unggul diperbandingkan murid yang menggunakan pembelajaran umum, Harapan dari tinjauan pembelajaran model brain-based learning yang telah dilakukan bisa membantu pengajar atau guru dalam mengoptimalkan pembelajaran berbasis otak menggunakan model brain-based learning terutama pada siswa sekolah dasar.
EVALUATION OF INDONESIAN VERSION OF THE EMOTION WORD FLUENCY TEST Pesau, Heni Gerda; Sulastri, Augustina; van Luijtelaar, Gilles
Jurnal Psikologi Vol 22, No 2 (2023): October 2023
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jp.22.2.157-176

Abstract

A cognitive assessment is not complete without an inspection of a client’s emotional status. The Emotion Word Fluency Test (EWFT) is a newly developed instrument for Indonesia. It provides similar assessment to other semantic word fluency tasks, linguistic and memory skills, and also a client’s current emotional standing and previously experienced emotions. Our study aims to present the newly-developed EWFT and its scoring system, and the psychometric properties of the test including its test-retest reliability and construct validity, as well as the reliability of the scoring system. Healthy participants with no history of brain-related diseases (n = 98), varying in age and education, were recruited; an additional group (n = 30) was included in the test-retest reliability study. The construct validity was evaluated with a phonemic verbal fluency test (pVFT). The EWFT was correlated (.51-.56) with the pVFT, and the three subscales of the pVFT correlated highly (.75-.80), indicating that the EWFT and pVFT share a common construct, but are also different. The scoring system showed excellent reliability (.86 for the number of correct generated words), and the test-retest reliability for the number of correct words was moderate (.54). Participants produced more negative than positive emotion words, t(29) = 6.33, p < .05. The correlation between the number of positive and negative emotion words was zero. Age affected the performance in both EWFT, F(3, 80) = 3.10, p < .05; and pVFT F(3, 80) = 2.47, p < .05; as was internationally reported. The EWFT scoring system is concluded reliable and the test has moderate reliability.
Literatur Review : Neurosains Dalam Pendidikan; Memahami Mekanisme Otak dan Kontrol Diri Remaja Warsanto, Klara Elfa Putri; Sulastri, Augustina
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.31632

Abstract

Perkembangan pada remaja terjadi dengan perubahan masa anak-anak ke masa dewasa ditandai dengan masa pubertas. Pada masa pubertas ini, remaja sering terlibat dalam perilaku berisiko. Dalam neuroscience, kecenderungan perilaku beresiko tersebut dipengaruhi oleh perkembangan otak, gangguan otak dan saraf pada remaja, terutama pada area korteks prefrontal. Korteks prefrontal, merupakan wilayah yang penting dalam pengendalian diri dan pengambilan keputusan pada manusia. Bagian otak yang mengatur kecanduan zat diketahui melibatkan wilayah otak yang disebut prefrontal cortex (PFC), yang penting dalam fungsi eksekutif dan memberikan kontrol penghambatan pada perilaku ("sistem pengereman"). Selanjutnya penulis membahas mengenai pendekatan yang dilakukan melalui temuan neuroscience dalam mendampingi remaja mengembangkan kontrol diri di dunia pendidikan. Penelitian menggunakan Penelitian menggunakan systematic literature review. Pencarian artikel/jurnal diakses dari pencarian internet dengan database google scholar. Dari review literatur ditemukan jurnal yang memiliki kaitan dengan neurosains,otak yang sehat dan mengalami gangguan karena kecanduan pada remaja, kontrol diri pada remaja. Hasil dari review jurnal yaitu sifat impulsif dikaitkan dengan disfungsi daerah kortikal prefrontal yang diasumsikan tercermin dari pengurangan volume dan ketebalan GM (gray matter), dimana jika kekurangan GM di area prefrontal terkait dengan kontrol diri. Remaja yang memiliki kontrol diri rendah, menunjukkan volume GM kortikal prefrontal yang jauh lebih rendah di hampir semua bidang minat, maka dengan kontrol diri yang rendah akan menimbulkan tingkat agresitivas yang tinggi.
Bibliometric Analysis: Risk Factors for Cerebrovascular Accidents in Adolescents Hafizhah, Nadia Fairus; Irfantiara, Audiannisa; Widyanafi, Afina Rahmah; Napitupulu, Kristin Citra; Sulastri, Augustina; Kusrohmaniah, Sri
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol. 12 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines the risk factors associated with cerebrovascular disease (CVA), more commonly referred to as stroke, in adolescents. CVA constitutes the leading cause of neurological disorder in nearly all countries worldwide, representing a significant contributing factor to disability and mortality. Although the incidence of stroke is higher in the older population, there has been an increase in the number of cases affecting younger individuals, particularly adolescents. This study aimed to identify the risk factors contributing to stroke in this age group between 2014 and 2024, using a bibliometric analysis. This study employed VOSviewer and Publish or Perish for bibliometric analysis of publications retrieved from the Scopus database. The results indicated that hypertension, diabetes mellitus, dyslipidemia, smoking and alcohol consumption were the factors most extensively studied to their role as risk factors. Furthermore, there was a significant correlation between these factors and stroke in adolescents. The US was identified as the leading country in this area of research, followed by Canada and the UK. This aims to enhance comprehension of this emerging public health issue and implement strategies for its mitigation. By identifying the causes of CVAs in adolescents, this study provides a foundation for future research aimed at reducing the incidence of stroke in younger populations.
Epilepsy: Cognitive Function Impacts and Neuropsychological Approaches in Intervention - A Narrative Review Apriasari, Hastinia; Arrisha, Mutia; Raharja, Belladina Nadyarinda; Mubarok, Muhammad Abdullah; Sulastri, Augustina; Kusrohmaniah, Sri
PROMOTOR Vol. 8 No. 2 (2025): APRIL
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v8i2.1157

Abstract

Epilepsy is a chronic neurological disorder that affects cognitive function, emotions, and behavior. Limitations in cognitive function in people with epilepsy have a significant impact on the patient's quality of life. The neuropsychological approach plays an important role in the diagnosis of epilepsy, especially in identifying cognitive and emotional disorders that often accompany epilepsy. This study aims to describe the impact of epilepsy on cognitive function and evaluate the effectiveness of various neuropsychological interventions. The narrative review method was used in this literature review, by reviewing seven literatures obtained from two primary databases, namely PubMed and Proquest. The results showed that significantly impacted cognitive function by epilepsy including general intelligence, executive function, memory, and attention. Several interventions for epilepsy have shown the effectiveness of drug therapy such as corticosteroids and anakinra, non-invasive interventions such as external trigeminal nerve stimulation (ETNS), and innovative therapy using LEGO® in reducing seizure frequency and improving cognitive function.
Psychometric Properties of the Trail-Making Test in Dementia Population Wahyudi, Rahmadi Maulana Kusuma; Victoriana, Evany; Kuntari, C.M. Indah Soca R.; Ong, Paulus Anam; Sulastri, Augustina; Luijtelaar, Gilles van
Jurnal Psikologi Vol 52, No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jpsi.99403

Abstract

The trail-making test (TMT) is a commonly used executive function test in various populations worldwide. It is also used to assess the dementia population, who experience impairment in executive function. In Indonesia, the psychometric properties of TMT for local populations have been reported to be satisfactory. However, there was a lack of studies on the validity and reliability of the TMT for the dementia population. In this study, we examined the validity and reliability of TMT and established population-specific norms for dementia. We analyzed data from 71 TMT scores and three other neuropsychological tests (DSST, DS test, and MOCA) to examine its psychometric properties. The internal consistency analysis was used to assess the reliability of the TMT, while the generalized structured component analysis (GSCA) was conducted to examine TMT’s validity in assessing executive function. The reliability test indicated that the TMT has high reliability (ω = 0.639), while GSCA revealed that TMT has high construct validity with three other neuropsychological tests (TMT-A=0.72 and TMT-B=0.573). Additionally, this study provides standardized norms of TMT for the dementia population.
Exploration of Vision and Language in Education: A Bibliometric Study and Its Implications I. S. Mannesa, Muh. Nur Haq; Sabriasrifah, Sabriasrifah; Pujhana, I Kadek Wahyu; Koesrohmaniah, Sri; Sulastri, Augustina
PROMOTOR Vol. 8 No. 3 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v8i3.1190

Abstract

This research aims to identify the specific contributions of vision and language technology to educational outcomes and to explore how these technologies can be used in current teaching practices. Using bibliometric analysis, clustering, and publications in the field of neuropsychology, this research examines the theoretical relationship between "Vision" and "Language" in the context of education. This research uses a quantitative method with a bibliometric approach to map and analyze 4,542 documents, consisting of 3,125 documents from Scopus publications and 1,414 documents from Web of Science publications from the period 1987 to 2025. This research reveals the most influential authors, collaboration maps, institutions, the most productive countries, research trends, developments, papers, and key concepts in the field of vision and language research in the context of education. The findings and conclusions of the study show the factors influencing public perception of educational research and the importance of literature in developing educational ideas and integrating productivity and environment for significant contributions in the areas of "Vision" and "Language." This study also emphasizes the importance of using literature in a variety of fields, including theoretical studies and practical applications.
Career Decision Making pada Siswa Sekolah Menegah Atas: Sebuah Studi Literatur Almanhettami, Alexander Oktario; Sulastri, Augustina
Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Vol. 5 No. 02 (2025): Artikel Riset Oktober 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jpsk.v5i02.6720

Abstract

Pada era yang berubah-ubah kemampuan pengambilan keputusan secara proporsional perlu dimiliki oleh remaja khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Beberapa berita yang menyampaikan adanya tingkat kebingungan karier yang tinggi dan pengangguran lulusan SMA, menjadi perhatian khusus tentang pentingnya kesiapan remaja khususnya memertimbangkan keputusan dalam menghadapi dinamika global. Penelitian ini menelaah berbagai faktor yang berpotensi dalam pengaruhnya pada kemampuan siswa dalam mengambil pilihan atau keputusan terkait karier di tingkat pendidikan menengah melalui studi literatur. Metode meliputi pencarian artikel pada Google Scholar, Portal Garuda, dan Crossref dengan kata kunci “Siswa SMA” dan “Career Decision Making”; kriteria inklusi artikel berbahasa Indonesia/Inggris tahun 2020–2025, full text, dan subjek siswa SMA. Hasil mengungkap tiga kategori utama: (1) psikologis internal seperti efikasi diri, kematangan emosional, dan keyakinan tidak rasional; (2) sosial?lingkungan seperti halnya dukungan keluarga, teman sebaya, norma sosial, dan konformitas; serta (3) akses dan fasilitas yang membahas ketersediaan informasi karier dan layanan bimbingan konseling. Penegasan bahwa interaksi faktor?faktor tersebut mendukung rencana evaluasi risiko dan alternatif karier remaja. Implikasi praktis mencakup kebutuhan pengembangan program konseling terstruktur, literasi karier digital, dan kebijakan sekolah dan keluarga yang sinergis untuk memperkuat self?efficacy, regulasi emosi, serta akses informasi dan layanan ramah remaja. Temuan ini dapat menjadi dasar perumusan intervensi holistik demi meningkatkan kualitas keputusan karier siswa SMA.