Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Laporan Kasus Non-ST Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI) Dengan Manifestasi Atipikal: Tantangan Diagnostik Dan Penatalaksanaan di Fasilitas Kesehatan Dengan Keterbatasan Diagnostik Prakoso, Iqbal Adi; Wijaya, Muhammad Satri Delta; Kathrine, Anita Septiana Maria
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v7i2.285

Abstract

Non-ST Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI) merupakan bagian dari sindrom koroner akut (SKA), yang sering kali ditandai dengan nyeri dada tipikal dan atipikal. Manifestasi atipikal dapat menyulitkan diagnosis dini, terutama di fasilitas kesehatan dengan keterbatasan sumber daya. Penatalaksanaan yang cepat dan tepat diperlukan untuk mencegah komplikasi fatal. Dilaporkan seorang pria 53 tahun dengan keluhan nyeri dada menjalar ke punggung dan lengan kiri, disertai keringat dingin. Gejala awal berupa nyeri atipikal yang berubah menjadi tipikal. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol, kebiasaan merokok, obesitas (IMT 30,3), dan pola makan tidak sehat. Diagnosis NSTEMI ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan hasil EKG (T-inversi pada lead V1-V4). Penatalaksanaan meliputi terapi farmakologis sesuai panduan, namun keterbatasan fasilitas menghambat tindakan invasif seperti angiografi koroner. Manifestasi atipikal sering ditemukan pada pasien dengan faktor risiko seperti diabetes, usia lanjut, dan wanita. Penanganan NSTEMI melibatkan kombinasi terapi farmakologis, evaluasi risiko menggunakan skoring (TIMI, GRACE), dan strategi invasif bila tersedia. Diagnosis dini sangat penting meskipun dengan keterbatasan fasilitas diagnostik. Kesimpulan: Kasus ini menyoroti pentingnya deteksi dini dan penanganan NSTEMI terutama di fasilitas dengan sumber daya terbatas. Edukasi pasien dan keluarga tentang kontrol faktor risiko serta kepatuhan terapi menjadi kunci pencegahan komplikasi berulang.
Poor Outcome in an Elderly Patient with Generalized Tetanus During Hospitalization: Identifying Contributing Factors - A Case Report Prakoso, Iqbal Adi; Septiana Maria Kathrine, Anita; Satri Delta Wijaya, Muhammad
Al Makki Health Informatics Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Al Makki Health Informatics Journal
Publisher : Al Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/hij.v3i1.46

Abstract

Tetanus, caused by Clostridium tetani, remains a significant global health challenge despite the availability of vaccines. This case report discusses a 64-year-old male farmer diagnosed with Grade IV generalized tetanus following a puncture wound caused by a fish bone. The patient presented with stiffness, trismus, risus sardonicus, and opisthotonus, with symptoms progressively worsening. The diagnosis was established using Ablett's classification, and treatment included tetanus antitoxin, antibiotics, diazepam, and nutritional support. However, limited healthcare resources, inadequate isolation facilities, and a lack of essential medications contributed to a poor prognosis, culminating in the patient's death. This case emphasizes the critical need for improved healthcare infrastructure, early diagnosis, comprehensive management, and public health initiatives to prevent tetanus through vaccination and education. The findings highlight the importance of addressing systemic healthcare barriers to enhance outcomes in severe tetanus cases.
Laporan Kasus Non-ST Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI) Dengan Manifestasi Atipikal: Tantangan Diagnostik Dan Penatalaksanaan di Fasilitas Kesehatan Dengan Keterbatasan Diagnostik Prakoso, Iqbal Adi; Wijaya, Muhammad Satri Delta; Kathrine, Anita Septiana Maria
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v7i2.285

Abstract

Non-ST Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI) merupakan bagian dari sindrom koroner akut (SKA), yang sering kali ditandai dengan nyeri dada tipikal dan atipikal. Manifestasi atipikal dapat menyulitkan diagnosis dini, terutama di fasilitas kesehatan dengan keterbatasan sumber daya. Penatalaksanaan yang cepat dan tepat diperlukan untuk mencegah komplikasi fatal. Dilaporkan seorang pria 53 tahun dengan keluhan nyeri dada menjalar ke punggung dan lengan kiri, disertai keringat dingin. Gejala awal berupa nyeri atipikal yang berubah menjadi tipikal. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol, kebiasaan merokok, obesitas (IMT 30,3), dan pola makan tidak sehat. Diagnosis NSTEMI ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan hasil EKG (T-inversi pada lead V1-V4). Penatalaksanaan meliputi terapi farmakologis sesuai panduan, namun keterbatasan fasilitas menghambat tindakan invasif seperti angiografi koroner. Manifestasi atipikal sering ditemukan pada pasien dengan faktor risiko seperti diabetes, usia lanjut, dan wanita. Penanganan NSTEMI melibatkan kombinasi terapi farmakologis, evaluasi risiko menggunakan skoring (TIMI, GRACE), dan strategi invasif bila tersedia. Diagnosis dini sangat penting meskipun dengan keterbatasan fasilitas diagnostik. Kesimpulan: Kasus ini menyoroti pentingnya deteksi dini dan penanganan NSTEMI terutama di fasilitas dengan sumber daya terbatas. Edukasi pasien dan keluarga tentang kontrol faktor risiko serta kepatuhan terapi menjadi kunci pencegahan komplikasi berulang.