Latar Belakang: Kehamilan tidak diinginkan (KTD) dan bahaya aborsi merupakan hal yang kompleks dengan berbagai dampak negatif bagi individu, keluarga, dan masyarakat serta kesehatannya. Kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja merupakan salah satu dampak dari perilaku seks bebas, sehingga diperlukan pendekatan yang komprehensif dan terpadu. Pencegahannya dapat dilakukan melalui berbagai upaya, antara lain pendidikan seks yang komprehensif, kemudahan akses terhadap layanan kesehatan reproduksi, promosi penggunaan kontrasepsi yang efektif, serta dukungan sosial dan spiritualitas pada generasi muda. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan remaja terhadap kehamilan tidak diinginkan dan bahaya aborsi. Metode: Menggunakan desain penelitian pre-experimental design dengan jenis one group pretest-posttest, dengan jumlah sampel 50 responden pada remaja di SMA GKST 2 Tentena Kabupate Poso Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil: responden dijadikan sampel hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan sebanyak 47 sampel mengalami peningkatan pengetahuan (positive Ranks) dan 3 sampel dengan tingkat pengetahuan sama (ties) pada pretest dan posttest sedangkan nilai p = 0,000 < a = 0,05, ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Terdapat efektivitas yang signifikan dalam penyuluhan, yaitu mempengaruhi tingkat pengetahuan remaja tentang kehamilan yang tidak diinginkan dan bahaya aborsi. Dengan memberikan informasi yang akurat, dukungan emosional, dan mendorong tanggung jawab seksual, akan membantu remaja membuat keputusan yang lebih cerdas dan bertanggung jawab mengenai kesehatan reproduksinya.