Jalo, Fransiskus Vanlith
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kepercayaan Animisme dan Paham Ketuhanan Fumiripits dalam Mitologi Suku Asmat Jalo, Fransiskus Vanlith; Widodo, Agus
Divinitas Jurnal Filsafat dan Teologi Kontekstual Vol 2, No 1 (2024): Divinitas January
Publisher : Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/div.v2i1.7499

Abstract

The Asmat tribe who inhabit the Land of Papua, has a belief in divinity that is deeply rooted in the Fumeripits myth. Fumeripits is seen as the highest god, above the ancestors of the Asmat tribe, who is considered the creator, having higher power and authority. The writing method used is literature study and uses primary data obtained directly through interviews with sources. The aim of this research is to explain Fumeripits divine understanding and reveal how the Asmat people view the role of ancestral spirits in their lives, including how ancestral spirits provide prosperity for the living. Based on the Fumeripits myth, the Asmat people believe that their ancestor was a young man who was skilled in the art of carving. They believe there are three worlds, namely Asamat Ow Capinmi (world of the living), Damir Ow Capinmi (stopover place), and Safan (Heaven). Asamat Ow Capinmi, the Asmat community has an obligation to do good and obey customary law. To help ancestors experience liberation from Damir Ow Capinmi. AbstrakSuku Asmat yang mendiami Tanah Papua, memiliki paham ketuhanan yang mengakar kuat pada mitos Fumeripits. Fumeripits dipandang sebagai dewa tertinggi, di atas nenek moyang suku Asmat, yang dianggap sebagai pencipta, memiliki kekuasaan dan otoritas yang lebih tinggi. Metode penulisan yang digunakan adalah studi pustaka dan menggunakan data primer yang diperoleh langsung melalui wawancara dengan narasumber. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan paham ketuhanan  Fumeripits dan mengungkapkan bagaimana masyarakat Asmat memandang peran arwah leluhur dalam kehidupannya, termasuk bagaimana arwah leluhur memberikan kesejahteraan bagi yang masih hidup. Berdasarkan mitos Fumeripits, masyarakat Asmat meyakini bahwa nenek moyangnya adalah seorang pemuda yang memiliki keahlian dalam seni ukir. Mereka meyakini ada tiga dunia, yaitu Asamat Ow Capinmi (dunia orang hidup), Damir Ow Capinmi (tempat persinggahan), dan Safan (Surga). Asamat Ow Capinmi masyarakat Asmat memiliki kewajiban untuk berbuat baik dan menaati hukum adat. Untuk membantu nenek moyang mengalami pembebasan dari Damir Ow Capinmi