Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kebijakan Publik: Studi Kebijakan Penanggulan Covid-19 di Indonesia Tentang Kekarantinaan Kesehatan Jesica Pasaribu; Nurul Hasanah; Fifit Hidayuwati
JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL Vol. 1 No. 4 (2022): Desember: JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jhpis.v1i4.621

Abstract

Di penghujung tahun 2019, wabah Covid-19 muncul. Di Indonesia, penyebaran Covid-19 pertama kali terjadi pada Maret 2020. Indonesia menjadi negara kedua dengan jumlah kematian akibat Covid-19 tertinggi di Asia, yakni menyentuh 139.682 orang. Kajian kebijakan publik tentang karantina kesehatan di tengah pandemi Covid-19 menjadi penting untuk dilakukan. Kajian ini bertujuan untuk mengkaji kebijakan tersebut, bagaimana implementasinya, dan efektivitas kebijakan tersebut selama implementasinya. Metode penelitian yang akan digunakan adalah penelitian kualitatif. Dimana penelitian ini akan menggunakan pendekatan studi kasus dan dianalisis secara deskriptif. Kajian menyimpulkan bahwa kebijakan karantina kesehatan terkait wabah penyakit menular diwujudkan melalui beberapa undang-undang dan keputusan kebijakan yaitu Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka percepatan penanganan penyebaran CoronaVirus Disease 2019 (Covid-19), dan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat. Pelaksanaan karantina kesehatan yang berlaku meliputi pelaksanaan karantina kesehatan, karantina di pintu masuk negara, karantina di wilayah setempat, dan pembatasan kegiatan sosial berskala besar. Kinerja kebijakan yang dilakukan telah memenuhi urgensi kedaruratan kesehatan. Namun, masih ada tumpang tindih antara pendekatan.
Peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam dalam Melakukan Pemberdayaan Masyarakat: Studi pada Kelompok Pengrajin Kain Tenun Pulau Ngenang Kota Batam Fifit Hidayuwati; Fitri Kurnianingsih; Firman Firman
Jurnal Media Administrasi Vol 9 No 2 (2024): Oktober : Jurnal Media Administrasi
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jma.v9i2.1964

Abstract

In the Riau Islands, especially on Ngenang Island, weaving activities have become part of the life of the Malay community. This initiative to develop and produce woven fabric aims to preserve culture as well as empower women and improve the local economy. This research aims to determine the role of the Batam City Department of Industry and Trade (Disperindag) in empowering the community through groups of woven cloth craftsmen on Ngenang Island. This research uses a qualitative descriptive research method. The data sources for this research come from primary and secondary data. Research results based on (1) support the development of small and medium industries (IKM), including the weaving industry. (2) empowerment efforts carried out through guidance and technical support, which helps in developing technical skills and innovation in woven motifs (3) the government responds quickly to the needs of craftsmen by providing funds, looms and raw materials, increasing production efficiency and quality of woven fabrics resulting from. In conclusion, the role of the government on Ngenang Island is not only as a regulator, but also as a dynamist and facilitator in strengthening the weaving industry as part of an inclusive and sustainable local economic development strategy.