Tujuan dari penelitian ini: 1) mengetahui konsep pelaksanaan peran guru bimbingan dan konseling dalam pembentukan karakter religius siswa. 2) mendeskripsikan dan menganalilisis peran guru bimbingan dan konseling dalam pembentukan karakter religius siswa, relevansinya dengan nilai-nilai dakwah. Penelitian dengan pendekatan kulitatif. Metode pengumpulan data: wawancara/interview, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis: reduksi data, triangulasi, penyajian data. Subjek penelitian: guru bimbingan dan konseling, siswa, wali kelas, guru agama dan Kepala Sekolah. Hasil penelitian: 1) peran guru bimbingan dan konseling dalam pembentukan karakter siswa melalui layanan klasikal, layanan bimbingan konseling dengan diskusi baik individu maupun kelompok, home visit bimbingan perenting terhadap orang tua wali, keteladanan yang ditampilkan guru melalui sikap dalam proses pembelajaran, metode dan materi yang sesuai dan kerjasama dari semua pihak, yaitu adanya pengawasan, pengarahan dan motivasi dari proses layanan yang dilakukan, 2) peran guru bimbingan konseling terhadap pembentukan karakter yaitu melalui fungsi preventif, fungsi kuratif, fungsi preservatif dan fungsi developmental diimplementasikan dalam bentuk layanan bimbingan dan konseling, pengarahan, pengawasan dan penanganan, membiasakan membaca Asma’ul Husna dan menerapkan buku catatan sholat kepada siswa, dengan tujuannya yaitu merubah sikap atau tingkah laku seseorang menuju perbaikan, kesehatan, dan kebersihan jiwa dan mental yang tangguh, dan menghasilkan kecerdasan dalam meningkatkan iman, Islam, dan ikhsan.