Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran influencer dalam meningkatkan brand awareness produk makanan UMKM di Medan melalui platform Instagram, dengan studi kasus akun @adeayulubis. Pendekatan kualitatif digunakan melalui wawancara mendalam dengan pemilik usaha Seblak Mang Ipin dan analisis konten promosi di media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi dengan influencer mampu meningkatkan visibilitas dan pengenalan merek secara signifikan. Strategi komunikasi yang digunakan bersifat kasual, autentik, dan dekat dengan keseharian audiens, khususnya kalangan muda. Teknik soft selling dengan visual menarik, storytelling personal, serta call to action tidak langsung terbukti efektif dalam mendorong interaksi dan pembelian. Temuan ini selaras dengan model AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share) dalam perilaku konsumen digital. Studi ini menegaskan bahwa micro-influencer dengan pendekatan emosional dan gaya naratif personal memiliki pengaruh kuat terhadap promosi UMKM. Kebaruan penelitian terletak pada pembuktian empiris efektivitas kolaborasi antara pelaku UMKM lokal dan influencer media sosial. Hasil temuan diharapkan menjadi rujukan strategis bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan pemasaran digital yang kolaboratif dan relevan dengan karakteristik konsumen digital masa kini. bertujuan untuk menganalisis peran influencer dalam meningkatkan brand awareness produk makanan