Fish cake merupakan olahan berbahan dasar daging ikan segar maupun surimi yang termasuk jenis produk fish jelly. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi terbaik fish cake goreng berbahan dasar ikan nila dan lele dengan bahan pengisi tepung tapioka berdasarkan parameter kekuatan gel dan profil tekstur. Fish cake goreng terdiri dari lima perlakuan rasio daging ikan dan tapioka, yaitu 100:0, 95:5, 90:10, 85:15, dan 80:20. Parameter yang dianalisis meliputi proksimat, derajat putih, kekuatan gel, dan profil tekstur. Hasil penelitian menunjukkan fish cake goreng berbahan dasar nila hitam memiliki kadar protein dan derajat putih yang lebih tinggi, namun fish cake goreng lele memiliki kadar lemak, abu, karbohidrat, kekuatan gel, dan hardness yang lebih tinggi. Hasil cohesiveness, springiness, dan adhesiveness dari kedua jenis fish cake memiliki nilai yang hampir serupa. Fish cake goreng nila hitam memiliki kadar protein dan lemak masing-masing sebesar 33,90-62,60%bk dan 1,00-3,01%bk, sedangkan fish cake goreng dari lele memiliki kadar protein dan lemak masing-masing sebesar 30,28-55,59%bk dan 2,40-8,32%bk. Kekuatan gel pada fish cake goreng mengalami peningkatan dengan makin berkurangnya konsentrasi daging ikan dan bertambahnya konsentrasi tapioka. Formulasi fish cake goreng pada ikan nila hitam dan lele dengan rasio daging ikan dan tapioka 80:20 merupakan perlakuan terbaik berdasarkan kekuatan gel dan profil teksturnya. Secara umum, ikan nila hitam dan lele yang merupakan jenis ikan air tawar memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi bahan dasar dalam pembuatan produk fish cake.