Alfida, Nurul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Baamboozle Sebagai Media Test Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Sosiologi Kelas XI di SMAN 2 Pariaman Alfida, Nurul; Febriani, Eka Asih
Naradidik: Journal of Education and Pedagogy Vol. 4 No. 1 (2025): Naradidik: Journal of Education & Pedagogy (March 2025)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/nara.v4i1.299

Abstract

Latar belakang masalah ini yaitu rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI dalam pembelajaran sosiologi. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan baamboozle sebagai media test terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Metode penelitian ini adalah Kuantitatif tipe Quasi Eksperimen Design. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMAN 2 Pariaman. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui pre-test dan post-test. Teknik analisis data dengan cara uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis (uji-t). Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori pemrosesan informasi dari Robert Gagne. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh penggunaan baamboozle sebagai media test terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran sosiologi kelas XI di SMAN 2 Pariaman. Berdasarkan dari perolehan nilai tes post-test rata-rata kelas eksperimen adalah 54,7 dan nilai tes post-test rata-rata kelas kontrol adalah 28,5. Setelah dilakukan uji hipotesis diperoleh sebesar 14.533 berdasarkan df 69 Thitung dan pada tara signifikan 0.05 sebesar 1.667. Maka nilai Thitung 14.533 > Ttabel 1.667 , sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Dari hasil persentase indikator kemampuan berpikir kritis tes post-test kelas ekeprimen menunjukkan bahwa indikator yang paling tinggi persentasenya yaitu indikator klarifikasi dasar dan dugaan dan keterpaduan sedangkan untuk indikator yang paling rendah persentasenya yaitu menyimpulkan.