Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pertanian Sebagai Sektor Basis Di Jawa: Pendekatan Location Quotient Dan Shift Share Qatrunnada, Salsabil Rifqi; Rumayya, Rumayya
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Sebagai negara yang menyandang julukan “negara agraris”, Indonesia menjadikan pertanian sebagai salah satu sektor penting dalam menunjang pembangunan perekonomian. Selain itu, sektor pertanian juga masih menjadi tulang punggung sebagian besar masyarakat. Letak geografis Pulau Jawa yang sebagian besar dikelilingi oleh pegunungan membuat beberapa kabupaten/kota menjadikan sektor pertanian sebagai sektor andalan untuk menunjang pembangunan di wilayahnya. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis kabupaten/kota di Pulau Jawa yang menjadikan sektor pertaniannya sebagai sektor basis baik pada saat ini maupun pada masa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan kabupaten/kota di provinsi se-Pulau Jawa sebagai objek kajian. Untuk menjawab tujuan penelitian, metode Location Quotient dan Shift Share digunakan sebagai alat analisis dalam penelitian ini.
Sweet Success or Sour Struggles? Efficiency of the East Java Sugar Industry Adli, Fichrie Fachrowi; Qatrunnada, Salsabil Rifqi; Satmoko, Yan Cerin
East Java Economic Journal Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53572/ejavec.v9i1.150

Abstract

East Java is one of the major sugar-producing provinces in Indonesia, home to sugar firms that have been operating for more than a century. However, the annual increase in sugar consumption has not been matched by a corresponding increase in production. Therefore, this study examines the efficiency of the sugar industry in East Java using an output-oriented approach, which separates persistent and transient inefficiencies, as well as an input-oriented approach that examines the use of machinery and energy, along with the determinants of inefficiency. This study applies the Stochastic Frontier Analysis (SFA) method, utilizing microdata from Statistik Industri (SI). The results reveal a trend of decreasing returns to scale in the sugar industry in East Java. Inefficiency in the sugar industry is primarily driven by persistent inefficiency, indicating the presence of structural problems. Furthermore, production inefficiency was found to be higher than inefficiency related to the use of machinery and energy. Export intensity has been shown to reduce inefficiencies in production, machinery use, and energy use. Additionally, greater reliance on imported materials contributes to lower energy inefficiency, while increased market concentration tends to exacerbate production inefficiency.