Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EDUKASI TERKAIT PENINGKATAN PEMAHAMAN SOFTWARE ACCURATE UNTUK SIKLUS PERSEDIAAN DI SMKK RAHMANI JAKARTA BARAT widjaja, Chelsya; Steven Imanuel; Bryan Goodwin
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 7 No. 3 (2024): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v7i3.32401

Abstract

In every movement of the company's economic wheels, the role of accounting cannot be separated. Companies in any type of field (services, trade, manufacturing, health, banking, property, mining, etc.) definitely need an accounting bookkeeping process to carry out their business activities. To facilitate the calculation process in accounting, many sophisticated accounting software have been developed. Implementing accounting software also helps optimize company performance, so that almost all companies, both large and small, have implemented accounting software that suits the company's needs. The problems at SMKK Rahmani are: How to understand the definition and function of accounting software, How to implement merchandise inventory into accounting software, How to properly manage merchandise inventory through accounting software. The solution to overcome the problems above is to provide education/training on accounting software for merchandise inventory so that knowledge and understanding of accounting software can develop. Accounting software education for school students and college students has a positive impact because school students and college students experience the development of knowledge and increased competency skills which become added value when they continue their education to the next level, when applying for a job, when starting a business (start up), or investing. The methods applied in this education/training are training, teaching, education and discussion. Overall, the PKM activities had a positive impact on SMKK Rahmani students, the school, and the PKM team. ABSTRAK Dalam setiap gerak roda perekonomian perusahaan, tidak terlepas dari peran akuntansi. Perusahaan pada jenis bidang apapun (jasa, dagang, manufaktur, kesehatan, perbankan, properti, pertambangan, dan lainnya) pasti membutuhkan proses pembukuan akuntansi untuk menjalankan kegiatan bisnisnya. Untuk memudahkan proses perhitungan dalam akuntansi, sudah banyak dikembangkan software akuntansi yang canggih. Penerapan software akuntansi juga membantu optimalisasi kinerja perusahaan, sehingga hampir semua perusahaan baik skala besar maupun kecil telah mengimplementasikan software akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Permasalahan yang terdapat di SMKK Rahmani adalah: Bagaimana memahami definisi dan fungsi software akuntansi, Bagaimana penerapan persediaan barang dagang ke dalam software akuntansi, Bagaimana pengelolaan persediaan barang dagang yang baik melalui software akuntansi. Solusi untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan mengadakan edukasi/pelatihan software akuntansi untuk persediaan barang dagang agar timbul pengembangan ilmu dan pemahaman atas software akuntansi. Edukasi software akuntansi murid-murid sekolah dan mahasiswa memiliki dampak positif karena murid-murid sekolah dan mahasiswa mengalami pengembangan ilmu dan peningkatan kemampuan kompetensi yang menjadi nilai tambah (value added) saat nantinya melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, saat melamar pekerjaan, saat memulai usaha (start up), maupun berinvestasi. Metode yang diterapkan dalam edukasi/pelatihan ini adalah pelatihan, pengajaran, edukasi, dan diskusi. Secara keseluruhan, kegiatan PKM tersebut berdampak baik untuk murid-murid SMKK Rahmani, untuk pihak sekolah, dan untuk tim PKM
The Influence of Intellectual Capital on Financial Performance Amin Wijoyo; Steven Imanuel; Bryan Goodwin
Dinasti International Journal of Economics, Finance & Accounting Vol. 6 No. 2 (2025): Dinasti International Journal of Economics, Finance & Accounting (May-June 2025
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/dijefa.v6i2.4302

Abstract

This research aims to obtain observational evidence of the efficiency of capital used, efficiency of human resources, and efficiency of structural capital on financial performance. The independent variables of this research are efficiency of capital used, efficiency of human resources, and efficiency of structural capital, while the independent variable is financial performance. Fabricating companies recorded on the Indonesia Stock Excxhange from 2021-2023 are the populace used in this research. There were 29 tests that met the criteria using the purposive testing method. The model used in this investigate is Microsoft Excel program, and is then handled using the E-views 10 program. The findings from this research are that capital used, human resource efficiency, and structural capital efficiency simultaneously have a significant effect on financial performance. To a large extent, financial performance is significantly influenced by human resource efficiency and structural capital efficiency factors. However, financial performance is not significantly influenced by capital efficiency.
PELATIHAN DI SALAH SATU SMA DI JAKARTA BARAT TENTANG PENGHASILAN ORANG PRIBADI DAN PAJAKNYA Viriany; Beatrice Tannessia Tandri; Steven Imanuel
Jurnal Serina Abdimas Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v3i2.34890

Abstract

Taxes are essential for funding government expenditures, both routine and non-routine. Tax revenue plays a crucial role in supporting the country's development. In recent years, the government has intensified efforts to optimize tax collection by issuing various new regulations, particularly concerning income tax. Income tax is imposed on both individual and corporate income and includes several types, such as Article 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, and Article 4 paragraph 2, as well as Article 15. Individuals can earn income from many sources—through employment, trade, service provision, or, increasingly, as content creators or influencers. Many from Generation Z now work remotely and earn through digital platforms. These types of income are also subject to tax. However, there is often a lack of awareness among Gen-Z regarding their tax obligations. To address this, we conducted a training session aimed at providing early tax knowledge to Generation Z. This training helps them understand tax responsibilities and prepares them for better financial and tax planning in the future. The training was held on April 23, 2025, from 13.00 to 14.30 at a senior high school in West Jakarta. Through this session, we hope to build tax-aware young citizens who contribute positively to the nation. ABSTRAK Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran negara baik yang bersifat rutin ataupun non rutin. Penerimaan dari pajak sangatlah berguna baik negara untuk membiayai pembangunan negara ini. Dalam tahun-tahun terakhir ini pemerintah mulai menertibkan penerimaan pajak dari berbagai sisi, banyak peraturan dan Keputusan baru yang dikeluarkan. Banyak juga peraturan dan Keputusan yang berkaitan dengan pajak yang direvisi atau dikaji ulang guna menertibkan penerimaan pajak. Salah satunya adalah yang berkaitan dengan pajak penghasilan. Pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan terhadap penghasilan baik bagi orang pribadi maupun kepada badan usaha dalam bentuk apapun termasuk yayasan. Ada beberapa pajak penghasilan seperti Pajak penghasilan pasal 21 yang mengatur tentang penghasilan orang pribadi. Ada pajak penghasilan pasal 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, pasal 4 ayat 2, pasal 15 dan lainnya. Ini semuanya merupakan pendapatan bagi negara dalam membiayai pengeluaran rutin dan strategisnya. Orang pribadi memperoleh penghasilan dari berbagai sumber, ada yang bekerja, ada yang melakukan usaha dagang, ada yang memberikan jasa, atau generasi sekarang kebanyakan melakukan pekerjaan dari rumah atau yang dikenal dengan istilah remote. Ini semua perlu dikenakan pajak penghasilan. Untuk memberikan gambaran yang jelas maka perlu diberikan pengetahuan secara dini kepada generasi yang nantinya akan memperoleh penghasilan. Bila memperoleh pengetahuan secara dini maka mereka dapat mempersiapkan lebih baik pengaturan keuangan mereka di masa yang akan datang, istilahnya melakukan tax planning. Karena itu tim PKM Untar mengajukan diri untuk melakukan pelatihan kepada mitra PKM. Pelatihan ini nantinya akan diadakan pada tangal 23 April 2025 pk. 13.00-14.30.
PELATIHAN TENTANG PAJAK PEMERINTAH PUSAT YANG BERKAITAN DENGAN ORANG PRIBADI Viriany; Beatrice Tannessia Tandri; Steven Imanuel
Jurnal Serina Abdimas Vol 3 No 3 (2025): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v3i3.35294

Abstract

Tax revenue plays a vital role in supporting Indonesia’s national development. Nearly all government expenditures both routine and non-routine are financed through taxes. Without sufficient tax income, it would be impossible to fund essential public services and infrastructure. Recognizing this, the Indonesian government has initiated various reforms to improve tax administration and optimize revenue. Key policies, such as the Job Creation Law and the Tax Harmonization Law, were introduced during the COVID-19 pandemic. In 2025, the government plans to launch the Core Tax system to replace DJP Online, highlighting its commitment to strengthening tax infrastructure. Two of the most significant contributors to tax revenue are Value-Added Tax (VAT) and Income Tax, both of which are paid to the central government. Indonesia implements a self-assessment tax system, where taxpayers are responsible for calculating, paying, and reporting their taxes particularly VAT and Income Tax. Given this responsibility, a strong understanding of tax regulations is essential. Errors in calculation, payment, or reporting can result in administrative sanctions such as fines or interest charges. To promote early awareness and understanding of taxation, the PKM Team from Universitas Tarumanagara (Untar) is organizing a tax education session for high school students in the Bandengan area. The training, scheduled for May 6, 2025, will last approximately one hour. Through this initiative, it is hoped that students will gain a foundational understanding of the importance of taxes and be better prepared to fulfill their obligations as future taxpayers, whether as employees or entrepreneurs ABSTRAK Penerimaan dari pajak sangat besar fungsinya bagi negara Indonesia. Hampir semua pembayaran pemerintahan menggunakan pemasukan dari pajak. Boleh dikatakan tanpa pajak tidak dapat membiayai pengeluaran pemerintahan baik itu untuk pengeluaran rutin maupun tidak rutin. Oleh sebab itu, negara Indonesia mulai berbenah birokrasi pajak untuk mendapatkan pemasukan yang optimal dari pajak. Pemerintah mengeluarkan cukup banyak kebijakan seperti Undang-undang Cipta Kerja dan Undang-undang Harmonisasi Perpajakan pada masa pandemi covid 19 yang lalu. Tahun 2025 ini pemerintah meluncurkan Core Tax sebagai website pengganti DJP Online. Dengan adanya core tax tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengoptimalkan penerimaan pajak. Salah satu pajak yang memberikan sumbangan besar bagi negara adalah pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan. Keduanya ini adalah pajak yang dibayarkan kepada pemerintah pusat. Pemerintah Indonesia menerapkan self-assessment system di mana wajib pajak perlu menghitung, membayar dan melaporkan sendiri pajaknya terutama untuk pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai. Karena itu pengetahuan yang memadai mengenai perpajakan sangatlah diperlukan bagi wajib pajak. Apabila salah menghitung, membayar dan melapor maka wajib pajak dapat dikenakan sanksi administasi berupa denda bunga. Dengan beranjak kepada pemikiran tersebut, Tim PKM Untar mengajukan diri kepada salah satu SMA di Bandengan untuk melakukan pelatihan pajak sejak dini terhadap para siswa SMA. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, para siswa mulai memahami mengenai tujuan perpajakan dan mempersiapkan diri untuk membayar pajak di kemudian hari nanti bila sudah mempunyai penghasilan atau melakukan usaha. Pelatihan dilakukan pada tanggal 6 Mei 2025 selama kurang lebih satu jam.