This research aims to improve creativity and student learning outcomes in the science teaching and learning process in class VIII of SMP Nasional Makassar through the implementation of the inquiry training learning model and individual learning approach. The inquiry training learning model is a series of learning activities that emphasize critical and analytical thinking processes to independently search for and find answers to questioned problems. It teaches students the process of investigation and seeking explanations about rare phenomena. The subjects in this study were 22 students of class VIII. Research data for science learning outcomes were obtained through evaluation tests from learning cycles 1 and II. The results showed that implementing the inquiry training learning model and individual learning approach can improve science learning outcomes in class VIII. This is indicated by the increase in student scores from cycle 1 to cycle II. In cycle 1, there were 9 students who achieved the Minimum Competency Criteria (KKM) or 40.9%, and 13 students who had not yet achieved it or 59.1%, while in cycle II, there were 20 students who achieved the KKM or 90.9%, and 2 students who had not yet achieved it or 9.1%. From this data analysis, it can be concluded that the implementation of the inquiry training learning model and individual learning approach can improve science learning outcomes in class VIII of SMP Nasional Makassar. ABSTRAKPenelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar IPA pada kelas VIII SMP Nasional Makassar melalui penerapan model pembelajaran inquiri training dan pendekatan belajar individual. Model pembelajaran inquiry training adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Mengajarkan siswa proses penyelidikan dan mencari penjelasan tentang fenomena yang jarang terjadi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 22 siswa. Data penelitian untuk hasil belajar IPA diperoleh melalui tes evaluasi dari pembelajaran siklus 1 dan II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran inquiri traning dan pendekatan belajar individual dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada kelas VIII. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan nilai siswa dari siklus 1 dan siklus II. Pada siklus 1 terdapat 9 siswa yang tuntas dalam KKM atau sebesar 40,9% dan yang belum tuntas terdapat 13 siswa atau sebesar 59.1%, sedangkan pada siklus II terdapat 20 siswa yang tuntas dalam KKM atau sebesar 90,9% dan yang belum tuntas dalam belajar terdapat 2 siswa atau sebesar 9,1%. Dari analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inquiri training dan pendekatan belajar individual dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada kelas VIII SMP Nasional Makassar.