Education serves as a vital key to a prosperous future; thus, students must be adequately prepared to face the 21st Century challenges. In today’s digital age, we are surrounded by Digital Natives are very highly proficient in technology, necessitating adjustments in teaching methodologies to align with their learning preferences. This research aims to increase the learning result of fifth-grade students at SDN 4 Bajur, during the 2024/2025 academic year on the topic My Earth through the integration of Information and Communication Technology (ICT) during the lessons and implementating a Problem-Based Learning (PBL) model. The research was already implemented in three instructional sessions, each incorporating both pre-tests and post-tests. A quantitative analysis and approach was used, and data were analyzed using paired t-tests to assess the effectiveness of ICT and diorama-assisted learning on student outcomes. The findings revealed a significant improvement in student achievement, indicating that the integration of ICT and the PBL model effectively enhanced learning result. The research resulted that the use of ICT in conjunction with problem-based learning can improve students engagements in the class and academic performance. Future research is recommended to focus on improving classroom management, proactively addressing potential challenges, and exploring the application of similar technology-enhanced instructional strategies across other subject areas using varied methodologies and digital tools. ABSTRAKPendidikan merupakan kunci untuk memperoleh masa depan yang gemilang, sehingga para siswa perlu mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Saat ini kita dikelilingi oleh Digital Natives yang sangat melek teknologi, sehingga proses pembelajaran pun perlu menyesuaikan dengan hal ini. Meningkatkan capaian nilai dari hasil belajar murid pada kelas V SDN 4 Bajur, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat tahun ajaran 2024/2025 menjadi tujuan penelitian ini, dikhususkan pada materi Bumiku dengan menggunakan TIK dan model pembelajaran problem based learning. Kemudian, penelitian ini telah diselesaikan dengan tiga kali pertemuan dengan diadakan pre-test dan postest pada setiap pertemuannya. Metode penelitian menggunakan kuanitiatif. Hasil pretest dan postest dianalisis menggunakan metode uji-t berpasangan untuk mengetahui efektivitas penggunaan TIK dan diorama terhadap capaian atas pemahaman hasil belajar murid. Hasil penilaian pembelajaran serta penelitian menunjukkan bahwa nilai siswa meningkat. Dari hasil ini peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa penggunaan TIK serta pembelajaran dengan model problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tindak lanjutnya yang dapat dilakukan oleh peneliti di kemudian hari adalah perlunya peningkatan dalam pengelolaan kelas dan mengantisipasi berbagai permasalahan yang dapat timbul serta melakukan penelitian untuk mata pelajaran lain dengan menggunakan metode yang lebih bervariasi dengan menggunakan teknologi yang berbeda.